PENGARUH BRAND IMAGE, REPEAT ORDER DAN FOMO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DESA (STUDI KASUS OUTLET TEH DESA DI PURWOKERTO)

Fikri Ahmad, Faadhilah (2025) PENGARUH BRAND IMAGE, REPEAT ORDER DAN FOMO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DESA (STUDI KASUS OUTLET TEH DESA DI PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text UDAH S.E SAATNYA KELARIN REVISIAN_FIX.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Persaingan pasar minuman ringan lokal yang semakin kompetitif menuntut produsen untuk memahami determinan keputusan pembelian secara komprehensif. Salah satu merek lokal yang menonjol, Teh Desa, menghadapi tantangan mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah derasnya arus informasi dan pilihan produk serupa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Brand image, Repeat order, dan Fear of Missing Out (FOMO) terhadap keputusan pembelian Teh Desa di Kota Purwokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel diperoleh sebanyak 469 responden yang merupakan pelanggan aktif Teh Desa di berbagai outlet wilayah Purwokerto, melalui Simple Random Sampling dengan rumus slovin. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring yang disebarkan menggunakan platform Google Form. Adapun sumber data diperoleh dari hasil observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pemilik outlet dan konsumen Teh Desa, serta dokumentasi penjualan yang tersedia di sejumlah gerai. .Kemudian menggunakan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling–Partial Least Square 3 (SEM-PLS 3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, serta menjadi faktor dominan. Artinya, persepsi positif terhadap merek sangat penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Repeat order juga berpengaruh signifikan, meski dengan kontribusi lebih kecil, menandakan pengalaman pembelian sebelumnya tetap jadi pertimbangan. Sementara itu, FOMO tidak berpengaruh signifikan, menunjukkan bahwa tekanan sosial atau tren tidak cukup kuat dalam memengaruhi keputusan pembelian. Secara bersama-sama, ketiga variabel tidak berpengaruh signifikan, namun Brand image tetap menjadi penentu utama. Penelitian ini menunjukkan bahwa brand image paling berpengaruh dalam keputusan pembelian. Teh Desa disarankan fokus membangun citra merek yang kuat. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pendekatan kualitatif dan wilayah yang lebih luas untuk hasil yang lebih mendalam dan umum.

Actions (login required)

View Item