PENGARUH LOUD BUDGETING, DOOM SPENDING, DAN RETAIL THERAPY TERHADAP PERILAKU BERBELANJA OFFLINE (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DI PURWOKERTO)

Fariz, Aryo Suseno (2025) PENGARUH LOUD BUDGETING, DOOM SPENDING, DAN RETAIL THERAPY TERHADAP PERILAKU BERBELANJA OFFLINE (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DI PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text FARIZ ARYO SUSENO_PENGARUH LOUD BUDGETING, DOOM SPENDING, DAN RETAIL THERAPY TERHADAP PERILAKU BERBELANJA OFFLINE (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DI PURWOKERTO).pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan meningkatnya penggunaan Media Sosial telah memengaruhi pola konsumsi masyarakat Indonesia, termasuk di Purwokerto. Meskipun belanja online semakin marak, aktivitas Berbelanja Offline tetap diminati karena memberikan pengalaman langsung. Dalam konteks ini, munculnya fenomena Loud Budgeting, Doom Spending, dan Retail Therapy menjadi perhatian karena berpengaruh terhadap cara masyarakat mengelola keuangan dan berbelanja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 105 responden Masyarakat di Purwokerto. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda melalui SPSS versi 29, disertai uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji t, dan uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen Loud Budgeting, Doom Spending, dan Retail Therapy berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku Berbelanja Offline, baik secara simultan maupun parsial. Uji F menunjukkan kontribusi ketiganya signifikan terhadap variabel dependen, dengan nilai F hitung > F tabel dan signifikansi di bawah 0,05. Secara khusus, Loud Budgeting memiliki pengaruh positif terhadap perilaku Berbelanja Offline, yang menunjukkan bahwa transparansi dalam pengelolaan keuangan dapat mendorong perilaku pembelanjaan yang lebih bijak. Doom Spending, yang dipicu oleh tekanan emosional dan ketidakpastian ekonomi, serta Retail Therapy sebagai bentuk pelampiasan emosi, juga berkontribusi signifikan dalam mendorong perilaku Berbelanja Offline masyarakat. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku berbelanja offline masyarakat tidak hanya dipicu oleh kebutuhan fungsional, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek psikologis, sosial, dan strategi pengelolaan keuangan pribadi. Kesadaran finansial menjadi penting agar masyarakat dapat mengontrol pola konsumsi secara bijak dan terhindar dari dampak negatif perilaku impulsif. Kata Kunci: Loud Budgeting, Doom Spending, Retail Therapy, Berbelanja Offline, Masyarakat Purwokerto

Actions (login required)

View Item