Wahyu Hidayah, Nurohmah (2025) ANALISIS PRAKTIK GADAI TANAH PERTANIAN PERSPEKTIF 'URF (STUDI KASUS DESA MAJASEM KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
Wahyu Hidayah Nurohmah_Analisis Praktik Gadai Tanah Pertanian Perspektif 'Urf (Studi Kasus Desa Majasem Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga).pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Gadai adalah menahan sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan secara hukum dan dapat diambil kembali jaminan tersebut setelah ditebus. Terdapat ketentuan dalam melakukan gadai yaitu rukun dan syarat, pemanfaatan barang jaminan serta pengembalian barang jaminan. Dalam hal pengembalian barang jaminan seharusnya ketika hutang sudah dilunasi maka barang jaminan hendaknya segera dikembalikan. Namun hal tersebut berbeda dengan apa yang terjadi pada masyarakat Desa Majasem, ketika ra>hin mampu melunasi hutangnya lebih awal dari perjanjian, barang jaminan akan tetap dikelola oleh murtahin sesuai dengan perjanjian awal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai praktik gadai tanah pertanian di Desa Majasem Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga perspektif ‘Urf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis terhadap bagaimana praktik gadai tanah pertanian di Desa Majasem Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga perspektif ‘urf. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dan jenis penelitian lapangan (field research), sumber data primer diambil dari hasil wawancara dengan beberapa ra>hin dan murtahin di desa Majasem. Sumber data sekunder diambil dari buku-buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan judul penelitian. Kemudian data dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data yang terkumpul dari wawancara dan observasi Hasil temuan dari pelaksanaan akad gadai sawah di Desa Majasem yaitu Sawah yang dijadikan sebagai jaminan dikelola sepenuhnya oleh murtahin atas dasar izin dari ra>hin. Sedangkan pelunasan utang jika dilakukan lebih awal dari perjanjian, sawah dikembalikan sesuai perjanjian awal. Dalam teori hukum islam, akad gadai yang dilakukan hukumnya mubah. Dalam pemanfaatan jaminan oleh murtahin berdasarkan pendapat Ulama Syafi'iyah, hal itu diperbolehkan karena mendapat izin dari ra>hin. Sedangkan dalam pelunasan utang yang dilakukan lebih awal dari perjanjian namun pengembalian jaminan sesuai kesepakatan awal, berdasarkan mempertimbangkan kemaslahatan manusia hal tersebut juga diperbolehkan. Sehingga hasil analisis praktik gadai sawah perspektif ‘urf yaitu ditinjau dari segi objeknya termasuk ke dalam ‘urf amali, ditinjau dari segi cakupannya termasuk kedalam ‘urf khas, dan ditinjau dari kualitasnya termasuk kedalam ‘urf shahih yang dapat diterima dan dapat dilanjutkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gadai, Tanah Pertanian, 'Urf |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.23 Perjanjian (Perburuhan, Tanah, Wadiah Kafalah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Wahyu Hidayah Nurohmah |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 02:43 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 02:43 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/31188 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |