“KONSEP PENOLONG ALLAH DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAQĀṢIDĪ)”

May, Shinta (2025) “KONSEP PENOLONG ALLAH DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAQĀṢIDĪ)”. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI BAB I-IV (1).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya kesenjangan pemahaman masyarakat mengenai makna penolong Allah yang seringkali dipersempit hanya kepada kalangan yang dianggap paham agama, seperti kiai dan dai. Pemaknaan terhadap istilah penolong Allah terkadang mengalami penyimpangan dari konteks yang sebenarnya jauh dengan maksud Al-Qur’an. Pemaknaan ayat tentang penolong Allah harus memperhatikan segala aspek dan pendekatan yang dapat mengantarkan pada pesan Al-Qur’an. Hal ini bisa dicapai dengan mengkaji tafsir maqāṣidī. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan konsep penolong Allah dalam Al-Qur’an perspektif tafsir maqāṣidī dan mendeskripsikan nilai-nilai maqāṣid yang terkandung dalam konsep penolong Allah dalam Al-Qur’an. Penulis ingin memberikan pemahaman yang mendalam sebelum pemaknaannya bergeser terlalu jauh. Dengan mengaplikasikan tafsir maqāṣidī, penulis berharap pembaca dapat memahami kontekstualisasi ayat, sehingga selaras dengan maksud Al-Qur’an. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian studi kepustakaan (library research). Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan tafsir maqāṣidī. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an tentang penolong Allah, yaitu QS Ali-Imran: 52, QS Al-Hajj: 40, QS Muhammad: 7, QS Al-Hadid: 25, QS Al-Hasyr: 8, dan QS Ash-Shaff: 14. Adapun data sekunder dalam penelitian ini yaitu karya-karya tafsir, artikel, jurnal, dan sumber lainnya yang terkait dengan objek yang diteliti. Hasil analisis terhadap ayat-ayat tentang penolong Allah menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan penolong Allah yaitu mereka yang mengabdi kepada Allah (pembantu Allah), ikhlas mengharap ridha Allah (keimanannya murni), dan orang-orang yang bertakwa yang senantiasa mendukung realisasi dimensi maqāṣidī, yang mencakup maqāṣid syāri’ah (tujuan syariah) dan maqāṣid Al-Qur’ān (tujuan Al-Qur’an). Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai maqāṣid yang terkandung dalam konsep penolong Allah mencakup dua kategori utama. Pertama, maqāṣid syāri’ah mencakup ḥifẓ ad-dīn (menjaga agama), ḥifẓ an-nafs (menjaga jiwa) dan ḥifẓ al-māl (menjaga harta). Kedua, maqāṣid Al-Qur’ān mencakup insāniyyah (kemanusiaan), ḥurriyyah-mas’ūliyyah (kebebasan bertanggung jawab) dan musāwah (kesetaraan). Kata Kunci: Penolong Allah, Al-Qur’an, Tafsir Maqāṣidī.

Actions (login required)

View Item