ASMAWATY SUKMA, RAHAYU (2025) TERAPI SHOLAT TUJUH WAKTU UNTUK SANTRI BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PONDOK PESANTREN AINUL YAKIN DUSUN KARANGTENGAH GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
|
Text
ASMAWATY SUKMA RAHAYU_TERAPI SHOLAT TUJUH WAKTU UNTUK SANTRI BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PONDOK PESANTREN AINUL YAKIN DUSUN KARANGTENGAH GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia masih banyak mengahadapi kesulitan dalam penanganan dalam pendidika, perawatan, dan penerimaan sosial. Dalam data Kementrian Sosial RI, jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Meningkat setiap tahunnya, namun belum sepenuhnya diimbangi dengan fasilitas dan pendekatan terapi yang sesuai. Salah satu tempat yang memberikan pelayanan dan memberikan kebutuhan bagi Anak Berkebutuhan Khusus baik dalam pendidikan, pikologis, dan spiritual ialah di Pondok Pesantren Ainul Yakin Dusun Karang Tengah Gunung Kidul Yogyakarta melalui Terapi Sholat Tujuh Waktu. Terapi sholat tujuh waktu yang dilakukan bertujuan untuk melatih, mendidik, dan merawat Santri Berkebutuhan Khusus dalam memperbaiki sistem saraf, kondisi psikologi, mental santri, dan keadaan sosial dengan proses yang bertahap, berulang, konsisten dalam pengarahan dan pendampingan sehingga mampu Kembali pada fitrah manusia yaitu sehat, pintar, sabar, bersyukur, dan berakhlak mulia. Penelitian ini membahas tentang proses terapi sholat tujuh waktu untuk santri berkebutuhan khusus di Pondok Pesantren Ainul Yakin Gunung Kidul Dusun Karangtengah Gunung Kidul Yogyakarta dan hasil dari proses terapi sholat tujuh waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis, dan live in. Dalam prosesnya santri berkebutuhan khusus disana banyak mengalami berbagai hambatan dan kendalan saat menyesuaikan terapi sholat tujuah waktu.Hasil penelitian sholat tujuh waktu untuk santri berkebutuhan khusus di Pondok Pesantren Ainul Yakin Dusun Karangtengah Gunung Kidul Yogyakarta menunjukan bahwa keberhasilan ini terlihat dari santri yang rajin dalam berkegiatan, berani mengajak dan memimpin jalannya terapi sholat maupun terapi pendukung seperti berkebun, bercocok tanam, kebersihan, dan membantu melakukan persiapan terapi sholat tujuh waktu, seperti berwudhu, menyiapkan tempat sholat, dan menanta shoft sholat. Namun dari indicator tersebut keberhasilan terapi sholat tujuh waktu menunjukan keberhasilan santri berkebutuhan khusus mengahafal lebih dari 7 juz al-Qur’an secara fasih, baik, dan benar. Kata Kunci : Terapi sholat tujuh waktu, Santri Berkebutuhan Khusus
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi sholat tujuh waktu, Santri Berkebutuhan Khusus |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions, drives 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Mental processes and intelligence |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Asmawaty Sukma Rahayu |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 07:24 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 07:24 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30672 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |