Nurusyifa Ara, Amalia (2025) ADAPTASI SEBAGAI SOLUSI CULTURE SHOCK DALAM KEGIATAN TAKLIM KITAB NADLOM TAJWID PADA SANTRI ASAL JABODETABEK DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA ZAM-ZAM PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
Nurusyifa Ara Amalia_Adaptasi Sebagai Solusi Culture Shock Dalam Kegiatan Taklim Kitab Nadlom Tajwid Pada Santri Asal Jabodetabek Di Pondok Pesantren Mahasiswa Zam-Zam Purwokerto.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Culture Shock memiliki arti sebuah kejutan budaya yang terjadi pada diri individu ketika berada dalam kehidupan yang baru dikenal dan sebelumnya tidak pernah dikunjungi. Culture shock biasanya ditandai dengan kondisi, suasana, perilaku, tempat,ataupun norma yang berbeda dari kehidupan awal, lalu secara bertahap membentuk sebuah kondisi sosial baru. Culture Shock yang dibahas disini adalah pada kajian kitab nadlom tajwid yaitu sebuah mata kajian yang di dalamnya memang khusus mempelajari mengenai ilmu tajwid dan hukum bacaan di dalam Al-Qur’an dengan menerapkan metode serta pembelajaran yang berbeda yaitu dengan menggunakan syair dan sebuah nada atau lagu serta di dalamya menggunakan bahasa jawa kromo. Ada beberapa faktor culture shock yang terjadi pada santri Pondok Pesantren Mahasiswa Zam-Zam Purwokerto dalam kajian kitab Nadlom Tajwid yaitu, memunculkan rasa kebingungan, kecemasan, takut serta perasaan stress (ingin menyerah/ pasrah dan overthingking). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang Culture Shock Yang dialami santri asal Jabodetabek di Pondok Pesantren Mahasiswa Zam-Zam Purwokerto dan upaya mengatasi Culture Shock pada santri asal Jabodetabek di Pondok Pesantren Mahasiswa Zam-Zam Purwokerto. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara kepada 3 santri dan pengasuh Pondok Zam-Zam, dan teknik dokumentasi sehingga mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian. Maka diperoleh hasil menunjukan bahwa santri Pondok Zam-Zam Purwokerto mengalami beberapa pengaruh positif serta negatif dalam pembelajaran kajian kitab nadlom tajwid antara lain munculnya rasa males untuk mengikuti kajian tersebut, kedua hilangnya rasa semangat dalam melaksanakan kajian tersebut, ketiga mulai merasa tidak peduli terkait kajian tersebut, dengan adanya kajian ini juga membuat santri merasa sangat membantu dan lebih mudah dalam mengingat hukum-hukum tajwid yang ada di dalam Al-Qur’an. Kemudian untuk mengatasi perasaan culture shock yang dialami ketiga santri tersebut melakukan beberapa aktivitas demi mengurangi keterkejutan yang dirasakan antara lain, dengan bersosialisasi kepada teman, mulai membuka diri dengan melakukan kegiatan positif (disukai) salah satunya dengan melakukan hobby. Kata Kunci: Culture Shock, Adaptasi, Santri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Culture Shock, Adaptasi, Santri. |
Subjects: | 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Nurusyifa Ara Amalia |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 01:47 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 01:47 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/30451 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |