TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI OLEH-OLEH DENGAN SISTEM ASONGAN PADA LOKAWISATA BATURRADEN

Amil, Triansyah (2025) TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI OLEH-OLEH DENGAN SISTEM ASONGAN PADA LOKAWISATA BATURRADEN. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Amil Triansyah_Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Praktik Jual Beli Dengan Sistem Asongan Pada Lokawisata Baturraden.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Praktik bisnis yang terdapat di Lokawisata Baturraden salah satunya yaitu kegiatan jual beli makanan oleh-oleh khas Banyumas. Pedagang mempunyai lapak namun terdapat juga pedagang yang menjual dengan cara menawarkan langsung kepada pembeli atau disebut asongan. Cara yang dilakukan pedagang adalah dengan membawa sebagian stok barang, sedangkan sisanya ditinggal di luar Lokawisata. Hal tersebut dilakukan dengan anggapan supaya mendapat keuntungan yang lebih banyak saat pengunjung ramai. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan. Sumber data primer diperoleh langsung dari informan, sementara sumber data sekunder meliputi buku, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu, dan rujukan lainya. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah informan yaitu 10 pedagang oleh-oleh, 5 pengunjung Lokawisata dan pengelola Lokawisata Baturraden. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik jual beli oleh-oleh dengan sistem asongan pada Lokawisata Baturraden apabila ditimbang kepada rukun dan syarat jual beli, maka sudah sesuai dan merupakan jual beli yang sah. Namun dari pandangan etika bisnis Islam belum dilaksanakan secara optimal, yaitu prinsip keseimbangan dan tanggung jawab yang tercermin dari kurangnya transparasi dan kejujuran dalam kegiatan jual beli tersebut. Melalui analisa mengenai hubungan etika dan hukum, dapat disimpulkan bahwa etika bisnis Islam dan hukum Islam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kedudukan etika berfungsi sebagai tindakan awal atas perilaku baik dan buruk sebelum menjangkau ketentuan benar dan salah dalam hukum. Maka, praktik jual beli oleh-oleh dengan sistem asongan pada Lokawisata Baturraden termasuk kedalam jual beli fasid karena praktik transaksi yang pada awalnya sah secara hukum, namun terdapat cacat dalam penerapan prinsip etika bisnis Islam yang membuatnya tidak sempurna.

Actions (login required)

View Item