IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTS NEGERI 3 BANYUMAS

Anisa, Dwi Lestari (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTS NEGERI 3 BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Anisa Dwi Lestari_Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits di MTs Negeri 3 Banyumas.pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

Kurikulum Merdeka merekomendasikan model Problem Based Learning sebagai inovasi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Fokus penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi model Problem Based Learning dalam kurikulum merdeka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka melalui model Problem Based Learning pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Negeri 3 Banyumas. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tahap perencanaan, guru merancang modul ajar sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dari pemerintah dan dikembangkan guru. 2) Tahap pelaksanaan, guru melibatkan beberapa tahapan, yaitu: a) Membuka pelajaran dengan salam, doa, memeriksa kehadiran, memberi apersepsi serta menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Penyampaian materi pelajaran tentang infak dan sedekah. c) Penggunaan media pembelajaran untuk menyampaikan materi. d) Penggunaan model pembelajaran PBL, dimulai dari orientasi masalah, mengorganisasi siswa, mendampingi penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. e) Pelajaran ditutup dengan guru mengevaluasi hasil diskusi, mengulas materi yang telah dipelajari, melibatkan siswa dalam proses tanya jawab, dan ditutup dengan doa. 3) Tahap evaluasi dilakukan dengan: a) Asesmen formatif melalui observasi saat proses diskusi dan presentasi, dan kemampuan membaca Al-Qur’an dan hadits siswa. b) Asesmen sumatif melalui penilaian tes objektif berupa pilihan ganda dan uraian.

Actions (login required)

View Item