ASESMEN PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI PADA KURIKULUM MERDEKA DI SMP BOARDING SCHOOL PUTRA HARAPAN PURWOKERTO

Helmi, Mukaromah (2024) ASESMEN PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI PADA KURIKULUM MERDEKA DI SMP BOARDING SCHOOL PUTRA HARAPAN PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Helmi Mukaromah_Asesmen Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti pada Kurikulum Merdeka di SMP Boarding School Putra Harapan Purwokerto.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asesmen pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Boarding School Putra Harapan Purwokerto serta faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan asesmen tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Peneliti mengumpulkan data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dilaksanakan dalam 3 jenis: 1) Asesmen diagnostik, dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu diagnostik kognitif dan diagnostik non-kognitif. Diagnostik kognitif dilaksanakan melalui tes lisan, sedangkan diagnostik non-kognitif dilaksanakan melalui tes gaya belajar. 2) Asesmen formatif, dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, dilaksanakan melalui tes lisan dan diskusi. 3) Asesmen sumatif, dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memenuhi capaian pembelajaran selama waktu tertentu, dilaksanakan ketika selesai bab atau dengan 2 atau lebih tujuan pembelajaran, melalui praktik dan tes tertulis. Faktor pendukung pelaksanaan asesmen berasal dari semangat peserta didik, sarana prasarana yang memadai, dukungan kepala sekolah serta pemerintah. Faktor penghambat pelaksanaan asesmen diantaranya adalah keterbatasan pemahaman pendidik terhadap administrasi pembelajaran, dan peserta didik yang memiliki pengetahuan agama yang kurang.

Actions (login required)

View Item