PEMENUHAN KEBUTUHAN HAK-HAK ANAK KELUARGA PEKERJA TIDAK TETAP PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (STUDI KASUS DI KAMPUNG DAYAK PURWOKERTO)

Nila Khoeril, Fajriyah (2024) PEMENUHAN KEBUTUHAN HAK-HAK ANAK KELUARGA PEKERJA TIDAK TETAP PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (STUDI KASUS DI KAMPUNG DAYAK PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Nila Khoeril Fajriyah_Pemenuhan Kebutuhan Hak-Hak Anak Keluarga Pekerja Tidak Tetap Perspektif Maqashid Syariah (Studi Kasus Di Kampung Dayak Purwokerto).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kampung Dayak Kelurahan Karangklesem Kabupaten Banyumas adalah salah satu daerah yang terletak di tengah Kota Purwokerto. Sulitnya perekonomian orang tua yang masih kurang membuat mayoritas masyarakatnya. Mayoritas mata pencaharianya ialah sebagai pengemis, pengamen, dan buruh lepas dengan pendapatan seharinya tidak menetap. Peneliti memperoleh hasil di mana hak-hak anak di Kampung Dayak yang menurut asumsi penulis belum sepenuhnya terpenuhi. Sesuai dengan undang-undang perindungan anak mapun secara Maqāṣid Syarī'ah. Contohnya bahwa hak anak dalam memperoleh pendidikan dan pengajaran, hak untuk kesehatan. Masih banyak orang tua yang sering mengabaikan dengan hal itu. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fied research), dengan pendekatan yuridis sosiologis yang bersumber dari data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap 5 orang tua dan 3 anak yang masih kecil, dan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal, artiker yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemenuhan hak anak pada keluarga pekerja tidak tetap di Kampung Dayak Purwokerto diantaranya sebagian besar keluarga yang tinggal di Kampung Dayak memilik perekonomian yang belum atau bisa juga dikatakan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sehingga banyak hak-hak anak yang tidak tercapai secara maksimal. Contohnya banyak anak yang mengharuskan putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi orang tuanya, banyak yang tidak memiliki asuransi kesehatan dikarenakan pengurusan yang ribet, dan juga banyak orang tua yang mengabaikan nutris dan vitamin anaknya guna untuk kecerdasan dan perkembangan otak anak. Dalam perspektif Maqāṣid Syarī’ah juga mengatur tentang hak asasi manusia, yang diantaranya juga mengatur hak anak. Akan tetapi masi banyak hak anak yang belum terpenuhi secara maksimal, dari segi pemeliharaan agama (ḥifdẓu al-din), pemeliharaan hak atas jiwa (ḥifdẓu al-nafs), pemeliharaan kehormatan dan nasab atau keturunan (ḥifdẓu al-nasl), dan pemeliharaan akal (ḥifdẓu al-‘aql)

Actions (login required)

View Item