IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNGJATI

Muhammad, Anang Fauzi (2024) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNGJATI. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Muhammad Anang Fauzi_Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dalam Materi Akhlak Terpuji Kelas 3 MI Muhammadiyah Kedungjati.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Model pembelajaran yang disebut pembelajaran kooperatif tipe STAD melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima siswa dengan tingkat kemampuan penguasaan materi yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota bekerja secara kolaboratif untuk membantu memahami materi dan membantu teman dalam menguasai materi. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terdapat enam fase yaitu: 1) Penyampaian tujuan dan motivasi siswa, 2) Penyajian Informasi, 3) Pengorganisasian siswa kedalam kelompok kooperatif, 4) Pembimbingan kelompok bekerja dan belajar, 5) evaluasi, dan 6) Pemberian penghargaan. Metode deskriptif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, data dikumpulkan. Keempat informan tersebut adalah Kepala Madrasah, seorang Guru Kelas III, dan dua orang Siswa Kelas III. Purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi informan. Hasil penelitian ini menunjukan pembelajaran STAD yang diterapkan di kelas III MI Muhammadiyah Kedungjati optimal. Tahap pertama peneliti menyampaikan tujuan kepada guru dan siswa serta membeikan motivasi. Tahap kedua, penyampaian materi disampaikan guru dan peneliti dan lebih menerapkan komunikasi dua arah. Tahap ketiga, pengorganisasian kelompok dibentuk 4 kelompok berdasarkan jenis kelamin dan prestasi siswa. Tahap keempat, pembimbingan kelompok melalui dskusi-diskusi kelompok yang dilakukan untuk menjawab soal dan memberikan kesempatan siswa untuk mengaktualisasikan dirinya. Tahap kelima, evaluasi dilakukan melalui ujian tertulis dan hasilnya seluruh siswa mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tahap keenam, pemberian penghargaan sebagai wujud apresiasi kepada siswa Adanya perubahan-perubahan yang terlihat menunjukan perubahan positif yaitu semakin bervariatifnya metode pembelajaran membuat siswa menjadi lebih aktif, komunikasi dua arah terjalin sangat baik, dan peningkatan nilai siswa.

Actions (login required)

View Item