MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA: MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN DAN SIKAP NASIONALISME SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA DI MAN 1 BANYUMAS

Salim Akhmadiyanto, Salim (2024) MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA: MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN DAN SIKAP NASIONALISME SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA DI MAN 1 BANYUMAS. Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SALIM AKHMADIYANTO_TESIS FULL.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran sejarah memainkan peran kunci dalam membentuk karakter yang berintegritas dan berbudaya. Untuk menggali nilai-nilai ini dengan baik, penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah yang diperoleh melalui pembelajaran sebagai penggalian nilai-nilai masa lalu. Proses ini tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga menjadi upaya untuk menanamkan kesadaran akan sejarah. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: mengetahui strategi dan tantangan Guru Sejarah dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di MAN 1 Banyumas. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam mata pelajaran Sejarah di MAN 1 Banyumas membutuhkan peningkatan yang lebih baik, terutama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan, guru perlu memilih dengan cermat media pembelajaran yang sesuai dan optimal sesuai dengan fasilitas yang tersedia di madrasah. Selama pelaksanaan pembelajaran, proyek P5 dan PPRA belum diterapkan, dan sumber daya media pembelajaran yang ada seperti LCD Proyektor belum dimaksimalkan. Evaluasi pembelajaran juga belum optimal, terutama dalam penilaian projek P5 dan PPRA yang belum dilaksanakan sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Strategi Guru Sejarah di MAN 1 Banyumas pada Penerapan Kurikulum Merdeka antara lain: 1) Penerapan Bertahap; 2) Pelatihan media pembelajaran; 3) Mengembangkan hubungan dengan Stakeholder dalam Penerapan Kurikulum Merdeka; dan 4) Menawarkan penilaian dan evaluasi pembelajaran. Tantangan Guru Sejarah di MAN 1 Banyumas dalam Tantangan Kesiapan Sumber Daya Manusia (Guru) Sebagai Pilar Utama Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran sejarah; Tantangan Penguatan Jaringan Komunikasi dan Kemitraan Antar Satuan Pendidikan; dan Tantangan Melaksanakan Fungsi Penilaian Pembelajaran. KATA KUNCI: Manajemen Pembelajaran; Sejarah Indonesia; Wawasan Kebangsaan; Nasionalisme; Kurikulum Merdeka

Actions (login required)

View Item