PRAKTIK POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI PERTAMA PRESPEKTIF MAQĀṢID AL-SYARĪ`AH (Studi Kasus Di Desa Kebutuh Dan Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga)

CINDY, DWI AGUSTIN (2024) PRAKTIK POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI PERTAMA PRESPEKTIF MAQĀṢID AL-SYARĪ`AH (Studi Kasus Di Desa Kebutuh Dan Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga). Skripsi thesis, UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
CINDY DWI AGUSTIN_PRAKTIK POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI PERTAMA PERSPEKTIF MAQĀṢID AL-SYARĪ`AH (STUDI KASUS DI DESA KEBUTUH DAN DESA KARANGCENGIS, KECAMATAN BUKATEJA, KABUPATEN PURBALINGGA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada Pasal 5 Undang-undang Perkawinan yang mengatur syarat poligami dengan adanya izin dari istri pertama, namun berdasarkan praktiknya di Desa Kebutuh dan Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga terdapat lima pasangan yang memilih untuk melaksanakan poligami tanpa izin dari istri pertama yang beralasan diantaranya, tiga responden yaitu Bapak Sarno, Bapak Rohadi Sucipto, dan Bapak Ahmad Sudirjo menyatakan bahwa mereka melakukan poligami dikarenakan untuk menghindari dan agar tidak terjerumus ke perbuatan zina, kemudian Bapak Slamet Widodo menyatakan bahwa merasa tanggung jawab atas kondisi yang telah hamil tiga bulan, dan terakhir Bapak Narto Aswan menyatakan bahwa alasan melakukan poligami dikarenakan istrinya mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan Metode penelitian yang digunakan adalah lapangan (field research) yang bersumber pada data primer dengan melakukan wawancara kepada lima responden yang melakukan praktik poligami tanpa izin istri pertama. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari lima responden, mayoritas tidak mengetahui secara rinci prihal syarat poligami. Terutama bagi para suami yang melakukan poligami sirri tersebut tidak memahami dan mengetahui syarat poligami secara rinci, yang mereka tahu hanyalah jika melakukan poligami maka terdapat berbagai langkah yang harus dilakukan menurut mereka terlalu ribet dan memakan waktu yang PRAKTIK POLIGAMI TANPA IZIN PERTAMA PERSPEKTIF MAQĀṢID AL-SYARĪ`AH (Studi Kasus Di Desa Kebutuh Dan Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga) ABSTRAK penelitian mengenai pandangan maqāṣid Al-syarī`ah terhadap praktik poligami tanpa izin istri pertama. lama. Secara keseluruhan poligami sirri tersebut tidak sesuai dengan maqāṣid al-syarī`ah karena terdapat banyak kerugian, sedangkan maqāṣid al-syarī`ah seharusnya banyak kemanfaatan buat semua pihak. Kata Kunci : Praktik Poligami, Tanpa Izin Istri Pertama, Maqāṣid Al-syarī`Ah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Praktik Poligami, Tanpa Izin Istri Pertama, Maqāṣid Al-syarī`Ah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.02 Ushul Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Cindy Dwi Agustin
Date Deposited: 23 Jul 2024 08:00
Last Modified: 23 Jul 2024 08:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26788

Actions (login required)

View Item View Item