FRENEMIES DALAM QS. YUSUF (Analisis Interdisipliner Tafsir Maqashidi, Psikologi dan Sosiologi)

Zurnafida, Zurnafida (2024) FRENEMIES DALAM QS. YUSUF (Analisis Interdisipliner Tafsir Maqashidi, Psikologi dan Sosiologi). Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Tesis Zurnafida_224120800010.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep frenemies dalam kisah Nabi Yusuf yang terdapat dalam QS. Yusuf melalui pendekatan interdisipliner tafsir maqashidi, psikologi, dan sosiologi. Hubungan frenemies, yang menggabungkan elemen pertemanan dan permusuhan, merupakan fenomena yang relevan dalam dinamika sosial modern, di mana persaingan, kecemburuan, dan konflik interpersonal sering terjadi. Dengan menggunakan tafsir maqashidi, penelitian ini mengungkap tujuan dan hikmah yang ingin disampaikan oleh Allah SWT melalui kisah Yusuf, sedangkan teori psikologi digunakan untuk memahami motif, perilaku dari hubungan frenemies. Sementara itu, teori sosiologi menjelaskan sebab-sebab konflik dan penyelesaian dari konflik tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan literatur yang relevan, dan menggunakan manajemen referensi untuk mempermudah pengelolaan data. Analisis data dilakukan secara interdisipliner, mengintegrasikan hasil analisis dari tafsir maqashidi, psikologi, dan sosiologi untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai fenomena frenemies dalam QS. Yusuf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan frenemies tidak terbatas pada hubungan pertemanan, tetapi juga terjadi dalam hubungan persaudaraan, seperti yang tercermin dalam QS Yusuf. Dari aspek tafsir maqashidi terdapat nilainilai keadilan, kemanusiaan, dan tanggung jawab, serta ḥifẓ al-dīn, ḥifẓ nafs, dan ḥifẓ nasl. Analisis psikologis menunjukkan konflik ini dipengaruhi oleh ego. Secara sosiologis, penyelesaian konflik dilakukan melalui pemaafan dan rekonsiliasi. Integrasi tafsir maqashidi, psikologi dan sosiologi terletak pada QS Yusuf ayat 92 berupa penyelesaian konflik, di mana Yusuf memaafkan saudara-saudaranya. Integrasi tersebut mengungkapkan bahwa pengampunan menjadi kunci untuk mengakhiri konflik, memulihkan hubungan, serta membangun kepercayaan.

Actions (login required)

View Item