PEMIKIRAN TASAWUF PERSPEKTIF SAID AQIL SIRADJ DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INTEGRATIF

Faiz, Muahad (2024) PEMIKIRAN TASAWUF PERSPEKTIF SAID AQIL SIRADJ DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INTEGRATIF. Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Faiz Muahad_Pemikiran Tasawuf Pemikiran Tasawuf Perspektif Said Aqil Siradj dalam Membangun Pendidikan Agama Islam Integratif.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Tasawuf adalah pelaksanaan dan perwujudan dimensi spiritual atau ihsan dalam Islam. Tasawuf terdiri dari dua unsur pokok: pertama, pengalaman batin langsung dalam relasi antara hamba dan Tuhannya dan, kedua, penyatuan seorang sufi dengan Allah SWT. Pada unsur pertama ini, pengalaman melalui berbagai tingkat-tingkat ahwal (states) dan maqamat (station) kesufian. Sementara pada unsur kedua, ruang lingkupnya adalah penegasan akan wujud mutlak, wujud al-Haq, atau wujud yang Esa dan Tunggal. Adapun dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengambil salah satu gagasan dari tasawuf yaitu Said Aqil Siradj. Dari gagasan tersebut akan dicari makna tasawuf yang kemudian terkonstruksi dalam pendidikan agama islam integratif. Penelitian ini berusaha mendiskripsikan gagasan tasawuf Said Aqil Siradj yang kemudian dialisis konteks pendidikan agama islam integratif, penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research, yaitu penelitian yang data-datanya diperoleh dari studi pustaka atau literatur terkait, kemudian dianalisis secara teorirtis-filosofis, disimpulkan dan diangkat relevansinya serta kontekstualisasinya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis untuk mengembangkan pemikiran Said Aqil Siradj tentang tasawuf dalam pendidikan agama islam integratif secara sistematis, logis dan kritis. Sehingga diperoleh paradigma baru dalam kajian pendidikan agama islam integratif berbasis tasawuf. Adapun hasil penelitian yang penulis teliti, bahwa pendidikan agama islam integratif menurut Said Aqil Siradj terdiri empat pilar: manhaju ta’lim, tadriis, ta’dib, tarbiyyah ruhaniyyah terdesain rapi secara konseptual dalam tradisi edukasi. Pendidikan akan bergerak dinamis dan proaktif terhadap tuntutan hidup ke depan untuk mewujudkan goalnya pendidkan yang berdasarkan nilai tasawuf adalah mewujudkan manusia yang sempurna (insan kamil). Upaya pengintegrasiannya adalah mengintegrasikan ilmu, agama, dan budaya yang secara kelembagaan pendidikan berhasrat ke arah terbentuknya religious culture.

Actions (login required)

View Item