STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN JAMA'AH HAJI DI PT.HAJAR ASWAD MUBAROQ SURAKARTA TAHUN 2023

Shafna, Aushafaisiarrusli Salma (2024) STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN JAMA'AH HAJI DI PT.HAJAR ASWAD MUBAROQ SURAKARTA TAHUN 2023. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SHAFNA A SALMA_STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Bimbingan manasik haji merupakan suatu proses dan tahapan yang dilakukan oleh seorang professional dengan memberikan pengetahuan, arahan, dan informasi yang berkaitan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji kepada para jama’ah haji dengan tujuan agar para jama’ah haji mampu melaksanakan ibadah haji dengan mandiri dan memperoleh hasil yang mabrur. Dalam pelaksanaannya diperlukan strategi yang tepat agar sesuai dengan rencana program yang sudah ditentukan. Strategi sendiri menurut Henry Mintberg didefinisikan sebagai 5P, yaitu perencanaan (play), taktik (ploy), pola (pattern), posisi (position), dan sudut pandang (perspektif). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi bimbingan manasik haji yang diterapkan di PT. Hajar Aswad Mubaroq Surakarta sebagai upaya dalam meningkatkan kemandirian jama’ah haji. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data yang diambil terdiri dari karyawan departemen humas, karyawan departemen marketing, dan jama’ah haji yang menunaikan ibadah haji pada tahun 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Hajar Aswad Mubaroq telah melaksanakan kegiatan bimbingan manasik haji yang dinilai sesuai dengan rencana program yang ada di biro ini, yaitu meningkatkan kemandirian jama’ah haji. Strategi tersebut meliputi adanya pembimbing haji yang profesional, relasi yang luas, dan materi dan metode yang beragam. Selain itu, di biro ini juga menerapkan konsep 3P yaitu pendampingan, pembimbingan, dan pelayanan, serta menjunjung tinggi prinsip safety (keamanan) dengan mendampingi jama’ah haji dan menerapkan manajemen risiko, trust (kepercayaan) dengan adanya keterbukaan informasi, dan leading (kepemimpinan) dengan memberikan keteladanan dari pembimbing haji kepada jama’ah haji, yang mana semuanya dilaksanakan dengan pendekatan humanisme (kekeluargaan).

Actions (login required)

View Item