RESISTENSI, INFERIORITAS DAN PENERIMAAN DIRI GAY PADA KOMUNITAS INTELEKTUAL MUSLIM

Anggun, Novita Sari (2024) RESISTENSI, INFERIORITAS DAN PENERIMAAN DIRI GAY PADA KOMUNITAS INTELEKTUAL MUSLIM. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
ANGGUN NOVITA SARI_RESISTENSI, INFERIORITAS DAN PENERIMAAN DIRI GAY PADA KOMUNITAS INTELEKTUAL MUSLIM.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Resistensi adalah tindakan atau sikap menolak sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan nilai, keyakinan, atau kepentingan seseorang atau kelompok. Dalam konteks komunitas intelektual muslim, fenomena gay sering kali dianggap sebagai penyimpangan dari ajaran Islam. Pandangan ini menghasilkan berbagai respon negatif terhadap individu gay, termasuk stigma, diskriminasi, dan pengucilan. Respon-respon ini mencerminkan penolakan kolektif yang kuat terhadap keberadaan dan ekspresi identitas gay dalam komunitas tersebut, yang dianggap bertentangan dengan norma-norma religius yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk resistensi yang dihadapi oleh gay, serta rasa inferioritas yang muncul sebagai akibat dari resistensi tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana individu gay dalam komunitas ini berupaya menerima diri mereka sendiri di tengah tekanan sosial yang signifikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian mencakup tiga mahasiswa yang menunjukkan sikap resistensi sosial terhadap gay dan dua mahasiswa gay dalam komunitas intelektual muslim. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa resistensi verbal terhadap gay di komunitas intelektual muslim secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental dan emosional individu gay. Mereka mengalami penurunan rasa percaya diri, phobia sosial, dan kecenderungan untuk membatasi diri dari lingkungan sosial. Meskipun menghadapi tekanan yang berat, individu gay berusaha bertahan dengan menunjukkan sikap apatis terhadap perlakuan negatif yang mereka terima dan mencari apresiasi sosial dari lingkaran yang mendukung mereka. Sikap ini membantu mereka dalam proses penerimaan diri dan mempertahankan kesejahteraan mental mereka, meskipun berada dalam lingkungan yang kurang bersahabat. Kata kunci: Resistensi Sosial, Inferioritas, Penerimaan Diri, Gay

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: ANGGUN NOVITA SARI sdri
Date Deposited: 17 Jul 2024 06:27
Last Modified: 17 Jul 2024 06:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26412

Actions (login required)

View Item View Item