ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA SENTRA INDUSTRI PANDAI BESI TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (Studi Kasus Pada Pengrajin Pandai Besi Di Desa Purwodeso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen)

Navisatun, Az Zahra (2024) ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA SENTRA INDUSTRI PANDAI BESI TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (Studi Kasus Pada Pengrajin Pandai Besi Di Desa Purwodeso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text NAVISATUN AZ ZAHRA_ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA SENTRA INDUSTRI PANDAI BESI TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (Studi Kasus Pada Pengrajin Pandai Besi Di Desa Purwodeso Kecamatan Sruweng.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern membuat banyaknya pelaku usaha baru bermunculan. Hal ini merupakan tantangan bagi para pelaku industri tradisional untuk terus berupaya memenangkan persaingan yang ada guna mempertahankan kelangsungan industri yang sudah lama dijalankan. Sehingga para pelaku industri pandai besi yang masih menggunakan teknologi tradisional dituntut untuk menentukan keberlanjutan usaha yang tepat agar usahanya mampu bersaing dan berkembang ditengah perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan usaha yang diterapkan oleh para pengrajin sentra industri pandai besi tradisional di Desa Purwodeso dalam menghadapi persaingan usaha. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi para pengrajin dalam melakukan keberlanjutan usaha sentra industri pandai besi tradisional di Desa Purwodeso untuk menghadapi persaingan usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan informasi, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberlanjutan usaha sentra industri pandai besi tradisional dalam menghadapi persaingan dengan cara membeli bahan baku secara grosir, menambah modal dengan melakukan pinjaman individu, mengikuti pelatihan serta ikut magang, penggunaan mesin, pemasaran di lokasi industri dan meningkatkan fungsi kelompok usaha. Faktor pendukungnya adanya dukungan modal, tenaga kerja yang terampil, teknologi yang lebih modern, persaingan usaha untuk meningkatkan kreatif, pemasaran promosi ke yang lebih luas, manajemen sebagai tujuan perusahaan, bauran pemasaran digunakan sebagai pendekatan pemasaran modern. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu bahan baku yang mahal, keterbatasan modal, tenaga kerja yang kurang terampil, penggunaan teknologi tradisional, pemasaran hanya dilakukan antar individu, persaingan usaha yang dianggap tekanan, kurang nya tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dibidang manajemen, bauran pemasaran yang lebih mementingkan strategi pemasaran secara tradisional.

Actions (login required)

View Item