KELOMPOK SOSIAL DALAM QS. FATIR [35]: 32 (ANALISIS MA’NA-CUM-MAGHZA)

Sa'adah, Awwaliyyah Rahayu (2024) KELOMPOK SOSIAL DALAM QS. FATIR [35]: 32 (ANALISIS MA’NA-CUM-MAGHZA). Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

Preview

Text Kelompok Sosial dalam QS. Fatir[35]_32 (Analisis Ma'na-Cum-Maghza).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di Indonesia. Pengklasifikasian manusia dalam kelompok tersebut tidak selalu seimbang. Dalam QS. Fat}ir [35]:32 disebutkan tiga kelompok manusia dengan kualitas yang berbeda berdasarkan interaksinya terhadap Al-Qur’an. Kendati demikian, ketiga kelompok dalam ayat tersebut dalam derajat yang setara dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana makna historis (al-ma’na> al-ta>rikhi>) dan signifikansi fenomenal (al-maghza> al-ta>rikhi>) QS. Fat}ir [35]:32 serta Bagaimana membentuk signifikansi fenomenal dinamis (al-maghza> al-mutah}arrik al-mua’as}s}ir) QS. Fat}ir [35]:32? Penelitian ini fokus pada: Kelompok Sosial dalam QS. Fat}ir [35]:32 (Analisis Ma’na>-Cum-Maghza>). Jenis penelitian ini merupakan penelitian library research. Objek formal dalam penelitian ini yaitu pendekatan ma’na>-cum- maghza. Sementara objek materialnya adalah QS. Fat}ir [35]:32. Sumber data primer pada penelitian ini adalah Lis>an al-‘arab, Al-Mu’jam al-mufahras li alfadz al-Qur’an al-Karim, Kamus Al-Qur’an, Kitab-kitab hadis\, Kitab As}ba>b al-Nuzul, dan kitab tafsir masa klasik seperti: Tafsi>r Al-Qur’a>n Al-‘Az}i>m, Tafsir al-Qurt}ubi, serta Tafsir Jami’ al-Baya>n‘an Ta’wi>l Ayil Qur’a>n, Kitab tafsir era kontemporer dan berbagai bacaan lainnya. Kemudian sumber sekunder penulis mengambil refrensi berdasarkan penelitian ilmiah berupa jurnal maupun buku yang memiliki relevansi dengan variabel yang dibahas di dalam penelitian. Selanjutnya data tersebut dinalisis dengan penedakatan ma’na>-cum-maghza>. Hasil penelitian ini: pertama, menemukan al-ma’na> al-ta>rikhi> lafadz z}a>limun li nafsih, muqtas}id dan sa>biqun bi al-khaira>t. Kemudian al-maghza> al- ta>rikhi QS. Fat}ir[35]:32terdapat tiga nilai yang baik diterapkan dalam kehidupan yakni: kesetaraan, masyarakat multkultural, anjuran toleransi kepada semua orang. Kedua, al-maghza> al-mutah}arrik al-mu’as}s}ir QS. Fat}ir[35]:32 peneliti mengembangkan kelompok manusia dalam bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang keagamaan, dan bidang sosial kemasyarakatan. Kemudian peneliti memperoleh signifikansi modern yakni: bersyukur menjadi umat manusia yang memiliki integritas dan kapabilitas sesuai dengan keteladanan Nabi Muhammad Saw, kesetaraan manusia dihadapan Allah, tatanan sosial politik, dan hukum, keragaman kelompok, toleransi, dadialog dan musyawarah sebagai instrument bagi terciptanya harmoni kehidupan.

Actions (login required)

View Item