HUKUM ZAKAT PROFESI DARI GAJI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL (Studi Komparatif Pemikiran Yusuf al-Qaradawi dan Didin Hafidhuddin)

Fatwa, Syibromalisi (2024) HUKUM ZAKAT PROFESI DARI GAJI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL (Studi Komparatif Pemikiran Yusuf al-Qaradawi dan Didin Hafidhuddin). Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Fatwa Syibromalisi_Hukum Zakat Profesi Dari Gaji Pegawai Bank Konvensional (Studi Komparatif Pemikirin Yusuf al-Qaradawi dan Didin Hafidhuddin).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Yusuf al-Qaradawi dan Didin Hafidhuddin mewajibkan zakat profesi bagi para pegawai yang hartanya telah mencapai nisab. Di saat yang sama, keduanya mengharamkan bunga bank yang riba, yang terdapat dalam gaji para pegawai di bank konvensional. Oleh karenanya perlu adanya penelitian menurut kedua ulama tersebut, mengenai hukum bekerja, dan menerima pendapatan di bank konvensional, beserta hukum berzakat dari gaji tersebut. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasikan metode istinbat hukum yang digunakan oleh kedua ulama. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersumber dari kitab atau buku dari kedua ulama, beserta sumber lain yang relevan dengan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan mengkomparasikan fatwa dan metode istinbat hukum yang dipakai oleh kedua ulama mengenai zakat profesi dari gaji pegawai bank konvensional.Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua ulama mempunyai beberapa perbedaan dalam menggunakan metode penetapan hukumnya. Dalam penentuan nisab, kadar, dan ketentuan haul pada zakat profesi, ditemukan perbedaan pada hukum asal (al-Aslu) dalam penggunaan metode qiya>s. Didin Hafidhuddin dan Yusuf al-Qaradawi mengharamkan bunga bank berdasarkan penafsiran dalil-dalil mengenai riba, sehingga keduanya melarang seorang pegawai untuk bekerja dan menerima pendapatan dari bank konvensional. Akan tetapi dengan melihat sisi kemaslahatan keduanya membolehkan seorang pegawai untuk bekerja dan menerima pendapatan dari bank konvensional. Yusuf al-Qaradawidalam hal ini menambahkan syarat dalam kondisi daruriyyat yang sifatnya sementara, berdasarkan surah al-Baqarah ayat 173 dan kaidah fikih. Sedangkan Didin Hafidhuddin mensyaratkan dengan niat kemudahan dan keamanan bukan untuk mengambil bunga bank. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa harta yang mengandung bunga bank yang riba, menurut keduanya diharamkan, sehingga diharamkan harta tersebut untuk dizakatkan. Kata Kunci: Zakat Profesi, Bank Konvensional, Metode Istinbat

Actions (login required)

View Item