PRAKTIK SPA, SAUNA DAN MASSAGE DI SALON MUSLIMAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO. 108/DSN-MUI/X/2016 (STUDI PADA SALMA RUMAH KECANTIKAN & KEBUGARAN MUSLIMAH PURWOKERTO DAN QONITA SALON MUSLIMAH SOKARAJA)

NIMAS AYU, NURANI (2024) PRAKTIK SPA, SAUNA DAN MASSAGE DI SALON MUSLIMAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO. 108/DSN-MUI/X/2016 (STUDI PADA SALMA RUMAH KECANTIKAN & KEBUGARAN MUSLIMAH PURWOKERTO DAN QONITA SALON MUSLIMAH SOKARAJA). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Nimas Ayu Nurani-Praktik Spa, Sauna an Massage Di Salon Muslimah Menurut Fatwa DSN-MUI No 108 DSN-MUI X 2016.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016 merupakan landasan aturan mengenai pedoman penyelenggaraan pariwisata syariah termasuk didalamnya mengatur ketentuan Spa, Sauna dan Massage yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik spa, sauna, dan massage di salon muslimah menurut Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016, dengan studi kasus di Salma Rumah Kecantikan & Kebugaran Muslimah Purwokerto dan Qonita Salon Muslimah Sokaraja. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai sejauh mana kedua salon ini mematuhi fatwa yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. data dikumpulkan melalui tiga teknik utama yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung praktik di lapangan, sedangkan wawancara mendalam dilakukan dengan pemilik dan pelanggan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan fatwa dalam kegiatan operasional mereka, Selain itu, dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan berbagai dokumen pendukung yang relevan.Analisis data dengan tiga aktivitas yaitu data reduction (reduksi data), Data display (penyajian data) dan conclusion drawing (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian adalah bahwa ketentuan mengenai spa, sauna dan massage dalam Fatwa DSN MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016 belum diterapkan sepenuhnya oleh Salma Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah Purwokerto dan Qonita Salon Muslimah Sokaraja. Salma Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah Purwokerto masih menggunakan produk yang belum memiliki sertifikat halal MUI. Sedangkan dalam Fatwa disebutkan menggunakan bahan yang halal dan tidak najis dan dijamin kehalalanya dengan sertifikat MUI. Adapun pokok-pokok ketentuan Fatwa yang telah dilaksanakan Salma antara lain terhindar dari pornoaksi dan pornografi, terjaganya kehormatan wisatawan, terapis laki-laki hanya boleh melakukan perawatan kepada laki-laki, dan terapis wanita hanya boleh perawatan kepada wanita, dan tersedia sarana yang memudahkan untuk melakukan ibadah. Demikian pula, Qonita Salon Muslimah Sokaraja yang masih menggunakan produk tanpa sertifikat halal dan belum menyediakan sarana untuk ibadah. Temuan ini menyoroti perlunya perbaikan dan penyesuaian praktik di salon-salon muslimah agar sepenuhnya sesuai dengan pedoman syariah yang ditetapkan oleh Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Spa Sauna dan Massage, Salon Muslimah, Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/ Mazhab
300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nimas Ayu Nurani sdri
Date Deposited: 15 Jul 2024 06:46
Last Modified: 15 Jul 2024 06:46
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26135

Actions (login required)

View Item View Item