MAKNA SIMBOLIK SAKRAMEN BAPTISAN PERCIK DI GEREJA KRISTEN INDONESIA PURWAREJA KLAMPOK

Safira, Syafina (2024) MAKNA SIMBOLIK SAKRAMEN BAPTISAN PERCIK DI GEREJA KRISTEN INDONESIA PURWAREJA KLAMPOK. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
SAFIRA NUR SALSA BILA SYAFINA_2017502041-1.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi adanya pandangan pemahaman jemaat tentang sakramen baptisan percik dan bagaimana cara mengimplikasikan ajaran tersebut kepada seseorang yang telah di baptis. Sakramen baptisan percik merupakan sakramen yang telah ditetapkan dan digunakan oleh Allah sendiri dengan melalui Kristus untuk menyucikan, menguduskan serta dapat menyelamatkan umat manusia. Baptisan percik ialah tradisi baptisan menggunakan air dengan cara dipercik dan yang dilakukan oleh GKI Purwareja Klampok yaitu dengan cara memberikan sedikit air ke bagian kepala seseorang. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui awal masuknya pelaksanaan baptisan percik dan makna simbolik sakramen baptisan percik di GKI. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejarah awal pelaksanaan sakramen dan mendeskripsikan makna simbolik sakramen baptisan percik. Jenis penelitian yang digunakan ialah menggunakan metode antropologis dengan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori Clifford Geertz pada makna simbolik sakramen baptisan percik di GKI Purwareja Klampok. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi secara langsung dengan anggota majelis GKI Purwareja Klampok. Kemudian seluruh data dianalisis dengan model reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa awal mula baptisan percik yang digunakan oleh GKI bukan lahir dari sekitarnya melainkan lahir dari rahim GKJ Klampok, serta GKI telah menganggap sakramen baptisan percik hanyalah milik Kristus sendiri. Proses pelaksanaan baptisan yaitu dengan tata cara beribadah seperti biasa hanya saja ditambah proses baptisan. Teori Clifford Geertz membedakan makna ke dalam dua dimensi yakni sistem simbolik dan sistem makna. Sistem simbolik sakramen baptisan percik yakni seperti lilin, air baptis, minyak urapan, pakaian putih, dan tanda salib dipahami oleh jemaat sebagai yang suci dan diyakini menjadi sarana Tuhan dalam memberikan kehidupan baru dan hidup baru ke dalam ilahiah yakni dalam iman Kristen. Kemudian, sistem makna sakramen baptisan percik bagi jemaat GKI yaitu baptisan sebagai tanda iman, pengampunan dosa, karunia hidup baru, pernyataan diri kedalam tubuh mistik dan sebagai pengkarunian Roh Kudus dan Tuhan Yesus Kristus. Kata Kunci : Baptisan Percik, GKI, Sistem Simbolik, Sistem Makna

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Baptisan Percik, GKI, Sistem Simbolik, Sistem Makna
Subjects: 200 Religion > 201 Philosophy of Christianity
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Safira Nur Salsa Bila Syafina sdri
Date Deposited: 15 Jul 2024 07:11
Last Modified: 15 Jul 2024 07:11
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26068

Actions (login required)

View Item View Item