PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI MI MA'ARIF NU TAMANSARI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS

Dila, Maldauzzahro (2024) PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI MI MA'ARIF NU TAMANSARI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI DILA MALDAUZZAHRO_201740109.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala madrasah dalam penerapan kurikulum merdeka belajar di MI Ma’arif NU Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2022 yang menekankan fleksibilitas dan kebasan dalam penerpannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Teknik uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah berperan sebagai educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), innovator dan motivator dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Kepala madrasah bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Dalam perencanaan kurikulum merdeka belajar, kepala madrasah berperan sebagai educator (pendidik) dari mulai menyusun dan membuat penyesuaian kecil yang berupa Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), melibatkan warga madrasah dalam mengembangkannya. Kemudian dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar kepala madrasah berperan sebagai manajer, supervisor dan leader (pemimpin), inovator, dan motivator dari mulai menerapkan projek penguatan profil pelajar pancasila hingga berkolaborasi atau bekersama dengan pemangku kepentingan lain untuk mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka belarjar. Dan dalam proses evaluasi kurikulum merdeka belajar, kepala madrasah berperan sebagai administrator, supervisor dan leader (pemimpin), inovator dan motivator. mulai dari proses evaluasi, refleksi dan pengembangan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar. Adapun hambatan yang dihadapi oleh MI Ma’arif NU Tamansari meliputi: penerapan kurikulum merdeka belajar yang belum merata di semua kelas, kurangnya pelatihan guru secara menyeluruh, dan terbatasnya sarana prasarana yang mendukung penerapan kurikulum merdeka belajar.Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepala madrasah telah berperan dengan baik pada penerapan kurikulum merdeka belajar di MI Ma’arif NU Tamansari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peran Kepala Madrasah, Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, MI Ma’arif NU Tamansari.
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 375 Curriculums
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Dila Maldauzzahro sdri
Date Deposited: 16 Jul 2024 03:33
Last Modified: 16 Jul 2024 03:33
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25999

Actions (login required)

View Item View Item