Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Akibat Pembuangan Sampah di Hutan Perspektif Yuridis dan Fikih Lingkungan (Studi Kasus Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara)

Fitriana, Yanuasari (2024) Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Akibat Pembuangan Sampah di Hutan Perspektif Yuridis dan Fikih Lingkungan (Studi Kasus Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
FITRIANA YANUASARI_PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT PEMBUANGAN SAMPAH DI HUTAN PERSPEKTIF YURIDIS DAN FIKIH LINGUNGAN_SKRIPSI (1).pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Praktik pembuangan sampah yang terjadi di kawasan hutan yang berada di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara sudah berlangsung sejak tahun 2010. Adanya praktik bukan tanpa sebab, seperti tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembuangan sampah. Lambat laun menyebabkan pencemaran lingkungan yang dirasakan oleh warga sekitar. Manusia sebagai khalfiah fi al ard sudah sepatutnya menjaga alam bumi ini agar tetap lestari dan menghindari praktik tersebtu secara sembarangan. Seperti halnya fikih lingkungan yang berorientasi pada pencapaian kemaslahatan hidup yang bernuansa ekologis. Maka dari penjelasan tersebut dapat dirumuskan rumusan masalah yakni bagaimana analisis yuridis terhadap pengendalian lingkungan hidup akibat dari pembuangan sampah di kawasan hutan Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara? Dan bagaimana pandangan fikih lingkungan terahdap pengendalian lingkungan hidup lahan hutan akibat pembuangan sampah di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif-empiris, yakni metode penelitian yang membahas peraturan perundangundangan yang berlaku dalam ranah in action. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini merupakan terjadinya praktik pembuangan sampah di kawasan hutan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 ada beberapa tahapan dalam pengendalian lingkungan hidup yakni pencegahan, penanggulangan, pemulihan dan pemeliharaan. Pada pandangan fikih lingkungan merupakan ketentuan-ketentuan yang berasal dari dalil terperinci terhadap perilaku manusia dengan lingkungan. Hal ini untuk mencapai kemaslahatan yakni maqasid syariah. Adapun maqasid syariah di sini yakni hifz nafs atau menjaga diri untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk dan memastikan tetap hidup. Dikarenakan antara manusia dengan lingkungan merupakan satu kesatuan dalam ekosistem, ketika manusia membuat kerusakan lingkungan, maka akan ada timbal balik dari lingkungan yang dirusak. Kata Kunci: Pengendalian, Lingkungan Hidup, Fikih Lingkungan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian, Lingkungan Hidup, Fikih Lingkungan
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Sdri Fitriana Yanuasari
Date Deposited: 15 Jul 2024 04:27
Last Modified: 15 Jul 2024 04:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25973

Actions (login required)

View Item View Item