PEMBEIAN IZIN POLIGAMI ATAS DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN CALON ISTRI PERSPEKTIF HUKUM MATERIIL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 2362/PDT.G/2022/PA.PWT)

Hisna Azizah, Saskiya (2024) PEMBEIAN IZIN POLIGAMI ATAS DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN CALON ISTRI PERSPEKTIF HUKUM MATERIIL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 2362/PDT.G/2022/PA.PWT). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Hisna Azizah Saskiya_Pemberian Izin Poligami Atas Dasar Pemenuhan Kebutuhan Calon Istri Perspektif Hukum Materiil (Studi Putusan Pengadilan Agama Purwokerto Nomor 2362 Pdt. G 2022 PA Pwt (1).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini muncul dari permasalahan permohonan izin poligami yang kabulkan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Agama Purwokerto. Salah satu praktik poligami yang terjadi di masyarakat dimana alasan-alasan yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Dalam perkara Nomor 2362/Pdt.G/2022/PA. Pwt alasan mengajukan permohonan izin poligami yaitu atas dasar pemenuhan kebutuhan calon istri. Permasalahan yang akan dijawab dari penelitian adalah bagaimana pertimbangan hakim memutus perkara pemberian izin poligami atas dasar pemenuhan kebutuuhan calon istri perspekif Hukum Islam di Pengadilan Agama Purwokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan Undang-Undang (case approach) dan pendekatan kasus (statue approach). Pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan wawancara dan pengumpulan dokumen atau berkas atas persidangan dengan Nomor: 2362/Pdt.G/2022/PA.Pwt yang berhubungan dengan penelitian. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis isi (content analisys). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa legal reasoning hakim dalam memutus putusan Nomor: 2362/Pdt.G/2022/PA.Pwt tentang pemberian izin poligami atas dasar pemenuhan kebutuhan calon istri adalah adanya syarat kumulatif yang terpenuhi. Majelis Hakim mengabulkan perkara ini dengan pertimbangan kemaslahatan bagi pemohon dan termohon serta calon istri kedua pemohon dan anak-anaknya. Penulis tidak sependapat dengan Majelis Hakim, walaupun ada syarat kumulatif yang terpenuhi namun setidaknya ada syarat alternatif yang terpenuhi salah satunya, yaitu sesuai dengan ketetuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Kata kunci :Legal Reasoning, Izin Poligami, dan Pemenuhan Kebutuhan Calon Istri.

Actions (login required)

View Item