PARTISIPASI MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA CIAMIS DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS PERSPEKTIF TEORI ASHYABIYAH IBNU KHALDUN (Studi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018)

Muhamad, Pauzan (2024) PARTISIPASI MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA CIAMIS DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN CIAMIS PERSPEKTIF TEORI ASHYABIYAH IBNU KHALDUN (Studi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Muhamad Pauzan _Partisipasi Masyarakat Nahdlatul Ulama Ciamis Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Ciamis Perspektif Teori Ashyabiah Ibnu Khaldun.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Seperti yang terlihat dalam partisipasi masyarakat NU Ciamis, mayoritas dari mereka lebih memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang tidak didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Ini menarik karena Partai Kebangkitan Bangsa sendiri muncul dari inisiatif masyarakat NU untuk terlibat dalam politik. Namun, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang didukung oleh partai yang sejalan dengan kepentingan masyarakat NU justru mengalami kekalahan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat ashyabiyah masyarakat NU Ciamis. Konsep ashyabiyah dari Ibnu Khaldun adalah konsep yang digunakan untuk memperkuat dan menyatukan suatu kelompok demi tujuan bersama. Jika ashyabiyah suatu kelompok memudar, maka cita-cita masyarakat NU tidak akan terwujud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis sosiologis untuk menilai realitas partisipasi politik masyarakat NU Ciamis. Peneliti menggunakan sumber data primer, yaitu terjemahan buku Muqoddimah Ibnu Khaldun dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas masyarakat NU di Ciamis Utara sangat kuat karena salah satu calon bupati berasal dari daerah tersebut, yang meningkatkan ashyabiyah atau ikatan kelompok berdasarkan asal usul daerah calon bupati. Masyarakat NU di Ciamis Kota juga menggunakan pertimbangan rasional dalam memilih calon bupati berdasarkan janji-janji kampanye yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, ketidakpuasan terhadap pemimpin sebelumnya juga mendorong pemilih untuk mencari perubahan dan memilih calon baru yang dianggap lebih kompeten.

Actions (login required)

View Item