PRAKTIK UPAH JURU PIJAT TUNANETRA MENURUT AKAD IJA<RAH (Studi di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas)

Solikhun, Solikhun (2024) PRAKTIK UPAH JURU PIJAT TUNANETRA MENURUT AKAD IJA<RAH (Studi di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
SOLIKHUN-SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam konsep upah-mengupah (Ujrah), titik singgung antara kata "upah" dan "jasa" menjadi jelas karena keduanya saling terkait erat. Ketika seseorang memberikan jasa atau pelayanan, mereka berhak mendapatkan upah atau bayaran sebagai imbalan atas usaha dan waktu yang mereka berikan. Upah juru pijat tunanetra pada awalya sudah ditentukan oleh masing-maing juru pijat. Namun dalam praktiknya dilapangan pengguna jasa pijat sebagian besar membayarakn upah yang tidak sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan oleh juru pijat. Dalam hal ini juru pijat tunanetra merasa dirugikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana praktik upah juru pijat tunanetra menurut akad ija>rah di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (fieldresearch). Pendekatan penelitian yaitu kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Praktek upah Juru Pijat Tunanetra di Desa Dukuhwakuh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Dalam sistem pengupahan yang diterapkan dalam jasa pijat tunanetra, sering kali pengguna jasa tidak diberitahu tentang besaran upah di awal akad kerja. Sebaliknya, tarif tersebut baru diinformasikan oleh juru pijat setelah pijat selesai dilakukan. Hal ini menyebabkan ketidakjelasan dalam akad yang dilakukan dari awal, karena pengguna jasa tidak mengetahui dengan pasti berapa besar upah yang harus dibayarkan sebelum layanan dimulai. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa praktik upah juru pijat tunanetra menurut akad ija>rah di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas tidak sesuai menurut akad ija>rah, dikarenakan ujrah yang tidak sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu pengguna jasa tidak membayarakn upah yang sudah ditentukan oleh juru pijat tunanetra. Namun pengguna jasa pijat memebayarakn upah berdasarkan kebiasan (‘urf ) yang merka ketahui, walapun pengguna jasa sudah mengetahui besaran tarif yang ditenteukan oleh juru pijat. Sedangkan dari pihak juru pijat tetap menerima upah tersebut walupun tidak sesuai dengan tarif yang ditentukan, karena dalam pijat terkandung unsur ta’awun (tolong menolong). Kata Kunci: Akad ija>rah, Upah, (Ujrah), praktik upah juru pijat tunanetra, ‘urf dan ta’awun (tolong menolong).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akad ija>rah, Upah, (Ujrah), praktik upah juru pijat tunanetra, ‘urf dan ta’awun (tolong menolong).
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi > 2x6.31 Ekonomi Perburuhan
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi > 2x6.32 Ekonomi Keuangan
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Solikhun Solikhun sdr
Date Deposited: 13 Jul 2024 03:53
Last Modified: 13 Jul 2024 03:53
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25817

Actions (login required)

View Item View Item