IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KUTASARI KABUPATEN PURBALINGGA

Rozza, Hayyu Subagyo (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KUTASARI KABUPATEN PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI ROZZA HAYYU SUBAGYO 1917402016.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP Negeri 4 Kutasari Kabupaten Purbalingga. Pada tahun 2022 SMP Negeri 4 Kutasari menerapkan Kurikulum Merdeka dengan ketetapan regulasi Menteri Pendidikan Indonesia dalam memulihkan sistem pembelajaran akibat pandemi Covid 19. Proses pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum Merdeka yaitu memberikan kebebasan dalam mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru bagi guru PAI dan Budi Pekerti dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus secara intensif terhadap peristiwa lapangan dan mendeskripsikan hasil temuan permasalahan yang ada dilapangan pada saat observasi. Berdasarkan hasil penelitian implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Kutasari, guru masih belajar beradaptasi dengan menyusun capaian pembelajaran, penyusunan tujuan pembelajaran dan modul ajar. Ada beberapa tahap tindakan dalam proses pembelajaran yaitu pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti, dan penutup. Strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah pembelajaran berdiferensiasi dengan kolaborasi pembelajaran berbasis diskusi kelompok dan pembelajaran diluar kelas agar siswa merasa pembelajaran lebih menyenangkan. Adapun penilaian utama dalam proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah penilaian karakter dan nilai kognitif siswa dengan asesmen diagnostik, formatif dan tes sumatif. Namun dengan adanya sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang kurang memadai, hal ini akan berdampak pada hasil pembelajaran peserta didik. Maka dari guru perlu mengikuti pelatihan dan seminar tentang implementasi Kurikulum Merdeka agar mampu meningkatkan inovasi dalam menciptakan bentuk pembelajaran yang bervariatif.

Actions (login required)

View Item