PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH TERHADAP PENGGUNAAN DANA PENSIUN DALAM PERNIKAHAN SIRRI JANDA ATAU DUDA DARI APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus di Desa Karanganyar Karanganyar Purbalingga)

Nida, Lailiana Nur Hanifah (2024) PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH TERHADAP PENGGUNAAN DANA PENSIUN DALAM PERNIKAHAN SIRRI JANDA ATAU DUDA DARI APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus di Desa Karanganyar Karanganyar Purbalingga). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text NIDA LAILIANA NUR HANIFAH_PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH TERHADAP PENGGUNAAN DANA PENSIUN DALAM PERNIKAHAN SIRRI JANDA ATAU DUDA DARI APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus di Desa Karanganyar Karanganya.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 terdapat peraturan mengenai pernikahan bagi janda atau duda dari Apartur Sipil Negara yang meninggal dunia. Janda atau duda dari ASN yang meninggal dunia, tetap mendapat tunjangan pensiun selama tidak menikah. Namun, pada kenyataannya terdapat janda atau duda dari ASN yang melakukan pernikahan secara sirri agar tetap mendapat dana pensiun. Dana pensiun tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan nafkah. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan mengangkat permasalahan yang menjadi rumusan masalah terkait bagaimana praktik penggunaan dana pensiun dalam pernikahan siri janda atau duda dari ASN ditinjau dari perspektif maqāṣid asy-syarī’ah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis fenomena tersebut berdasarkan lima aspek utama maqāṣid asy-syarī’ah yaitu perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan konsep, pendekatan perundang-undangan, serta studi kasus pada beberapa janda atau duda dari ASN yang melakukan pernikahan sirri di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analitis. Adapun teori yang digunakan adalah konsep maqāṣid asy-syarī’ah yang bertujuan untuk menjaga kemaslahatan dan mencegah kerusakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan dana pensiun dalam pernikahan sirri janda atau duda dari ASN bertentangan dengan prinsip maqāṣid asy-syarī’ah, khususnya prinsip hifẓ al-mal karena perbuatan tersebut merupakan bagian dari penipuan. Perbuatan tersebut juga tidak sesuai dengan prinsip hifẓ an-nasl karena pernikahan sirri yang dilakukan tidak dapat memberikan perlindungan hukum terhadap keturunan.

Actions (login required)

View Item