PERAN ADVOKAT DALAM MENANGANI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO TAHUN 2020-2022 (TINJAUAN KODE ETIK PROFESI ADVOKAT PADA LBH DI BANYUMAS)

Dite, NurAulia (2024) PERAN ADVOKAT DALAM MENANGANI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO TAHUN 2020-2022 (TINJAUAN KODE ETIK PROFESI ADVOKAT PADA LBH DI BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Dite Nur Aulia_Peran Advokat dalam Menangani Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Purwokerto Tahun 2020-2022 (Tinjauan Kode Etik Profesi Advokat pada LBH di Banyumas).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengenai Peran Advokat dalam Menangani Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Purwokerto dilatarbelakangi oleh maraknya perkara perceraian di Pengadilan Agama Purwokerto pada tahun 2020-2022. Berdasarkan data yang ada, terdapat 8.207 perkara perceraian yang inkrah, serta 26,75% diantarannya menggunakan jasa advokat untuk membantu penyelesaian perkara tersebut. Hal ini membuat penggunaan jasa advokat dalam membantu menegakkan keadilan bagi kliennya semakin dibutuhkan, khususnya pada perkara perceraian. Tetapi, belum diketahui apakah kinerja advokat dalam hal ini sudah sesuai dengan kode etik profesi advokat atau malah sebaliknya. Pada dasarnya, advokat bertanggung jawab atas kepentingan kliennya berdasar pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dan juga kode etik advokat. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana advokat dapat berperan penting dalam membantu klien yang akan bercerai di Pengadilan Agama Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif yang diperoleh dari lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris yang berarti menganalisis suatu ketentuan hukum dalam masyarakat secara realistis. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah terkumpul, data akan dianalisis secara sistematis yang kemudian ditelaah sehingga menemukan hasil kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, advokat sebagai kuasa hukum klien pada perkara perceraian dinilai sudah menjalankan peran sesuai dengan kode etik yang berlaku. Peran advokat memberikan dampak positif bagi klien karena dapat membantu proses perceraian klien dengan efisien, baik itu pada proses non litigasi maupun saat litigasi. Serta advokat dinilai sudah mendampingi klien dengan penuh tanggung jawab. Kemudian, berdasarkan analisis pandangan hakim Pengadilan Agama Purwokerto menunjukkan bahwa, peran yang dijalankan oleh advokat selama menangani proses perceraian dinilai sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang–Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dan Kode Etik Advokat yang berlaku di Indonesia. Peran advokat sangat membantu untuk memperlancar prosesi hukum pada perkara perceraian karena dinilai sudah profesional dalam bekerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peran Advokat, Perceraian, Lembaga Bantuan Hukum
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.6 Qada (Peradilan)
300 Social sciences > 340 Law
300 Social sciences > 340 Law > 342 Constitutional and administrative law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Dite Nur Aulia sdri
Date Deposited: 10 Jul 2024 08:15
Last Modified: 10 Jul 2024 08:15
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25455

Actions (login required)

View Item View Item