KAFAAH DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF QIRÃ'AH MUBĀDALAH KARYA FAQIHUDDIN ABDUL KODIR

Nada, Soraya (2024) KAFAAH DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF QIRÃ'AH MUBĀDALAH KARYA FAQIHUDDIN ABDUL KODIR. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
NADA SORAYA KAFAAH DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF QIRĀ’AH MUBĀDALAH KARYA FAQIHUDDIN ABDUL KODIR .pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kafaah dalam pernikahan menjadi krusial untuk menjaga kebahagiaan dan stabilitas rumah tangga. Namun, seringkali melihat bahwa seorang ayah atau ibu tidak setuju dengan pilihan pasangan anak perempuannya. Akibatnya, sang ayah memilih untuk menjodohkan anaknya berdasarkan kafaah. Namun, hal ini seringkali bertentangan dengan keinginan sang anak, karena ia memiliki kriteria sendiri dalam memilih pasangan hidup. Pandangan Wahbah Zuhaili menyatakan bahwa kafaah yang menekankan kesepadanan agama dan ketidakmampuan suami memimpin keluarga jika tidak sekufu mengabaikan kontribusi istri dalam rumah tangga, menciptakan ketidakadilan peran dalam keluarga. Hamka memprioritaskan agama tanpa mempertimbangkan kesetaraan dalam harta, keturunan, dan kecantikan, menunjukkan bias yang dapat merugikan perempuan dan mengurangi kesempatan mereka ipilih sebagai pasangan setara dalam pernikahan. Fenomena ini menarik untuk diteliti dengan pendekatan qirā'ah mubādalah, yang menekankan kesetaraan gender dalam tafsir. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman yang baru tentang_interpretasi kafaah dalam al-Quran dengan perspektif mubādalah. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian pustaka (library research), pengumpulan data secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis yang dilakukan dengan cara melihat dari referensi berupa buku, artikel, atau tulisan yang masih berkaitan dengan penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu: kodifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Al-Quran idak secara langsung menyebutkan "kafaah" untuk menjelaskan interpretasi kafaah dalam pernikahan. Namun, dalam analisis terhadap beberapa ayat yakni Al-Hujurat:13, Al-Baqarah:221, dan Ar- Rum:21, kafaah dari sudut pandang mubādalah, dapat diartikan sebagai berikut bahwa kafaah menitikberatkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam menentukan kriteria pasangan hidupnya, tanpa dominasi hak oleh satu pihak. Prinsip kafaah juga menegaskan kesetaraan dalam keyakinan agama, memungkinkan keduanya untuk menolak pasangan dengan keyakinan yang tidak sejalan. Kafaah memperkuat prinsip harmoni, kasih sayang, dan belas kasih dalam rumah tangga, dengan kewajiban kedua belah pihak untuk menciptakan lingkungan yang damai dan penuh kasih, menghindari eksploitasi, serta memprioritaskan kesepakatan yang adil atau kendali penuh dari salah satu pihak, guna mencapai tujuan bersama. Kata Kunci: Kafaah, Al-Qur`an, Mubādalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kafaah, Al-Qur`an, Mubādalah
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Nada Soraya sdri
Date Deposited: 05 Jul 2024 02:54
Last Modified: 05 Jul 2024 02:54
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25263

Actions (login required)

View Item View Item