STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PROGRAM KHUSUS DI SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA

Nadia, Takhsinia Bilqis (2024) STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PROGRAM KHUSUS DI SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Nadia Takhsinia Bilqis_Strategi Guru Dalam Menanamkan Karakter Kemandirian Pada Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Program Khusus di SD Purba Adhi Suta Purbalingga.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan zaman yang dirasa sangat pesat semakin memperlihatkan pendidikan kepada anak-anak tak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan karakter kemandirian merupakan hal yang penting ditanamkan pada ABK. Karena sifat kemandirian adalah bekal di masa mendatang. SD Purba Adhi Suta Purbalingga merupakan sekolah inklusi dengan kurikulum pembelajaran berorientasi pada life skill menuju kemandirian siswa. Mengingat mereka membutuhkan cara tersendiri untuk dapat menanamkan aspek kemandirian. Maka dibutuhkan strategi guru dan sekolah Oleh karena itu rumusan masalah yang dibahas yaitu mengenai Strategi Guru Dalam Menanamkan Karakter Kemandirian pada ABK. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, triangulasi metode dan kesimpulan. Peneliti mengambil data kelas 4 B. Subjek dalam penelitian ini yaitu, kepala sekolah, kepala program, guru kelas dan guru pembimbing. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru dalam menanamkan kemandirian pada ABK Pada peserta didik tunagrahita, yaitu strategi ceramah dan strategi belajar kelompok. Pada peserta didik autis, guru berfokus pada penyesuaian kurikulum sesuai kemampuan kognitif siswa, dan memperbanyak komunikasi serta interaksi pada setiap pembelajaran. Pada peserta didik down syndrome, menggunakan strategi belajar individu dan juga penyesuaian kurikulum. Pada peserta didik hiperaktif dan kesulitan belajar, menggunakan strategi aktivitas motorik

Actions (login required)

View Item