STRATEGI KOMUNIKASI KELOMPOK KIE SENI PEMUDA DALAM MEMPERKENALKAN SENI BUDAYA LOKAL PADA MASYARAKAT

Bagus Irsyad, Ramdhan (2024) STRATEGI KOMUNIKASI KELOMPOK KIE SENI PEMUDA DALAM MEMPERKENALKAN SENI BUDAYA LOKAL PADA MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Bagus Irsyad Ramdhan_Strategi Komunikasi Kelompok Kie Seni Pemuda Dalam Memperkenalkan Seni Budaya Pada Masyarakatt.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan zaman yang cepat disebabkan oleh arus globalisasi, pelestarian seni dan budaya menjadi sebuah tantangan yang harus disikapi. Dampaknya membawa perubahan kepada masyarakat, terutama dikalangan generasi muda yang sudah mulai enggan untuk mengenal warisan nenek moyang. Kelompok Pemuda Kie Seni merupakan sebuah perkumpulan yang mewadahi pemuda Desa Sidareja untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensinya di bidang seni dan budaya. Sejarah berdirinya Kie Seni Pemuda didirikan oleh Slamet Sentosa, yang memiliki latar belakang kondisi generasi muda Indonesia saat ini, yang mudah terpengaruh oleh Budaya Asing. Studi ini menggunakan metode penelitian kulitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa Strategi Komunikasi Kelompok Kie Seni Pemuda, Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga dan ingin mengetahui apakah stategi komunikasi yang dibangun sudah cukup berhasil ataukah masih belum maksimal didalamnya. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil analisis data menunjukan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Kelompok Kie Seni Pemuda berhasil dalam menyampaikan pesan edukasi dan ajakan untuk melestarikan budaya lokal kepada masyarakat luas. Melalui komunikator utama, yaitu Founder dan Divisi Public Relations, kelompok ini menggunakan Media Sosial, Influencer dan bekerjasama dengan Lembaga Pemberitaan Nasional untuk menyebarkan informasi. Target komunikasi meliputi masyarakat umum, generasi muda, dan lembaga eksternal. Dampak yang dihasilkan termasuk peningkatan minat masyarakat terhadap seni budaya lokal pada event rutin dan event besar, jangkauan informasi yang lebih luas, dan adanya tawaran untuk berkolaborasi dalam event seni budaya. Penggunaan media sebagai alat promosi dilakukan dengan selektif, memanfaatkan media massa dan media non-massa seperti Instagram dan Youtube Facebook, dan Pemberitaan pada Media Nasional. Kelompok ini berhasil memperluas jangkauan informasi, menarik minat masyarakat untuk mengenal seni budaya lokal dengan strategi komunikasi.

Actions (login required)

View Item