PERAN PEMBIAYAAN BPRS TERHADAP PENINGKATAN PROFIT UMKM DI KABUPATEN BANYUMAS (STUDI KASUS BPRS BINA AMANAH SATRIA PURWOKERTO)

Santi, Sulastri (2024) PERAN PEMBIAYAAN BPRS TERHADAP PENINGKATAN PROFIT UMKM DI KABUPATEN BANYUMAS (STUDI KASUS BPRS BINA AMANAH SATRIA PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Skripsi Santi Sulastri - 2017201122.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) memiliki peran penting dalam perekonomian dengan melakukan langkah-langkah positif seperti mengurangi tingkat pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru, menyalurkan produk dan layanan yang dibutuhkan masyarakat, serta meningkatkan distribusi pendapatan nasional. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki potensi di bidang usaha. Namun, salah satu kendala yang dialami yaitu beberapa UMK masih belum memiliki modal yang memadai secara finansial. Untuk mengatasi masalah tersebut, para pelaku usaha seringkali mendapatkan modal dari lembaga perbankan karena akses perbankan yang kini mudah di kota maupun desa. Pembiayaan di lembaga keuangan syariah sering disebut dengan istilah financing, seperti yang ada di salah satu BPRS terbesar di Kabupaten Banyumas yaitu BPRS BAS (Bina Amanah Satria). Pembiayaan harus mempertimbangkan prinsip syariah dan aspek ekonomi, guna memastikan kesesuaian prinsip Islam serta dapat menghasilkan keuntungan baik bagi bank dan profit nasabah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran pembiayaan BPRS dalam meningkatkan profit UMK di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, memanfaatkan sumber data primer yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data tersebut direduksi dan dianalisis untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pembiayaan bagi UMK oleh BPRS terdiri dari tujuh tahapan, yaitu: 1) pengajuan permohonan pembiayaan, 2) pemenuhan persyaratan dokumen, 3) verifikasi kelayakan berkas, 4) pemeriksaan informasi keuangan debitur, 5) survei lokasi dan jaminan, 6) penilaian oleh komite pembiayaan, dan 7) pencairan dana. BPRS BAS telah berupaya meningkatkan profit UMKM dengan memberikan pembiayaan langsung, baik dalam bentuk uang maupun barang. Mereka juga memperkenalkan berbagai platform e-commerce kepada pelaku usaha. Selain itu, BPRS BAS juga memantau perkembangan pembiayaan yang telah diberikan kepada UMK. Setelah UMK mendapatkan pembiayaan terdapat peningkatan profit, seperti meningkatnya modal kerja, pendapatan harian serta keuntungan bulanan para pelaku usaha.

Actions (login required)

View Item