PERAN ORANG TUA DALAM SIMA’AN AL QUR’AN AHAD MANIS TERHADAP MOTIVASI MURAJA’AH HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DARUL KAMAL KESUGIHAN

Abdul, Latif (2024) PERAN ORANG TUA DALAM SIMA’AN AL QUR’AN AHAD MANIS TERHADAP MOTIVASI MURAJA’AH HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DARUL KAMAL KESUGIHAN. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

Preview

Text TESIS FULL LATIF 04 JULI 2024.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Menjadi penghafal Al-Qur’an merupakan impian banyak orang, terlebih umat Islam, namun mewujudkan hal itu tidak semudah mengembalikan kedua tangan. Rasa malas, ayat yang susah dihafalkan, merasa hafalannya sudah lancar, hafalan yang mudah hilang merupakan beberapa hal yang kerap dirasakan oleh penghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, dibutuhkan motivasi baik dari dalam maupun dari luar penghafal Al-Qur’an. Permasalahan yang sering dialami oleh penghafal Al-Qur’an seperti yang di sebutkan di atas juga kerap dialami oleh santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Kamal Kesugihan Cilacap. Berdasarkan permasalahan tersebut pihak pondok pesantren menjadikan peran orang tua dalam sima’an Al-Qur’an sebagai solusi dari permasalahan di atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam sima’an Al-Qur’an Ahad Manis terhadap motivasi muraja’h santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Kamal Kesugihan Cilacap. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini meliputi beberapa orang tua dan santri. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan analisis dokumen yang terkait dengan peneletian ini. Hasil penelitian ini menunjukan peran orang tua dalam kegiatan sim’an Al-Qur’an Ahad Manis meliputi, orang tua sebagai pendidik, orang tua sebagai pembimbing, orang tua sebagai motivator dan orang tua sebagai fasilitator. Adapun motivasi muraja’ah santri menunjukan bahwa kegiatan ini mampu menjadikan santri semangat untuk berhasil dalam menghafalkan Al-Qur’an, memiliki cita-cita dimasa depan, tidak perputus asa dalam menghafal, menjaga hafalan dan menjadi pemicu untuk senantiasa muraja’ah hafalan Al-Qur’annya. Namun keterbatasan penelitian ini termasuk dalam hal generalisasi hasil, karena fokus pada satu pondok pesantren tertentu dan tidak memperhitungkan variasai budaya dan konteks sosial di pondok pesantren lainnya. Kata kunci: Motivasi muraja'ah, peran orang tua, sima'an Al-Qur'an.

Actions (login required)

View Item