DAFTAR EFEK SYARIAH SEBAGAI SYARAT PEMBAYARAN ZAKAT SAHAM OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH

Hasniati, Hasniati (2024) DAFTAR EFEK SYARIAH SEBAGAI SYARAT PEMBAYARAN ZAKAT SAHAM OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH. Masters thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text HASNIATI_DAFTAR EFEK SYARIAH SEBAGAI SYARAT PEMBAYARAN ZAKAT SAHAM OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH.pdf Download (15MB) | Preview

Abstract

Daftar Efek Syariah (DES) ditetapkan sebagai syarat pembayaran zakat saham oleh BAZNAS. Penetapan DES tersebut mengandung toleransi bunga dan pendapatan non halal. Adanya toleransi tersebut menjadi permasalahan yang akan di kaji dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dasar BAZNAS menetapkan DES sebagai syarat pembayaran zakat saham dan menganalisis penetapan tersebut dengan perspektif maqasid al-syari’ah. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Pendekatan perundang-undangan untuk mengetahui penerapan aturan-aturan yang mengatur kriteria zakat saham. Sedangkan, pendekatan konseptual digunakan untuk mengetahui konsep dasar zakat saham dengan menggunakan maqasid al-syari’ah. Data penelitian diperoleh dari kajian kepustakaan yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis isi (content analiysis).Hasil penelitian menunjukkan BAZNAS menggunakan Daftar Efek Syariah sebagai syarat pembayaran zakat saham berdasarkan POJK No. 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek syariah, Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal, dan Fatwa DSN-MUI No. 135/DSN-MUI/V/2020 tentang Saham. Berdasarkan perspektif maqasid al-syari’ah, penetapan kriteria tersebut termasuk kategori daruriyyah. Hal tersebut didasarkan pada urgensi dan penerapan kaidah-kaidah hukum Islam berikut: 1) umum al-balwa, dana halal yang ada sulit dihindarkan dengan dana haram; 2) Raf’ul haraj wal hajah al-‘ammah, lingkungan yang ada belum sepenuhnya Islami dan industri konvensional mendominasi; 3) Al-katsrah wa al-ghalaba, penetapan toleransi riba dan pendapatan non halal menunjukkan bahwa dana halal lebih dominan dibandingkan dana haram; 4) Tafriq al-halal min al-haram, apabila saham yang terdaftar pada DES haram karena cara memperolehnya bukan karena zatnya, dilakukan identifikasi dan pemisahan atas unsur halal dan haram, sehingga harta yang tersisa hukumnya menjadi halal. Status kebolehan hukum zakat saham sesuai maqasid zakat yaitu melindungi dan menyediakan kebutuhan akan keuangan (hifz al-mal) dan sebagai salah satu kewajiban agama (hifz al-din). Pemenuhan kebutuhan tersebut dikakukan oleh BAZNAS melalui kegiatan santunan kepada fakir miskin seperti makanan sehari-hari, tempat tinggal, modal usaha, pendidikan, jaminan kesehatan.

Actions (login required)

View Item