PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF YURIDISDAN PSIKOLOGIS DI KABUPATEN PURWOREJO

HARI, WIDIYANTO (2024) PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF YURIDISDAN PSIKOLOGIS DI KABUPATEN PURWOREJO. Doctoral thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Disertasi Pasca Ujian Terbuka Hari Widiyanto (NIM 214130100024).pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Pada tahun 2019 terdapat perubahan mengenai batas usia nikah bagi perempuan, bahwasannya batas usia nikah bagi seorang laki-laki maupun seorang perempuan berubah menjadi 19 tahun. Perubahan peraturan tersebut tercantum pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Perubahan aturan tersebut menyebabkan meningkatnya pernikahan di bawah umur di Kabupaten Purworejo. Pernikahan di Kabupaten Purworejo menunjukkan angka 6.036 orang, sedangkan 310 orang melakukan pernikahan di bawah umur. Data tersebut menunjukkan 5,13% dari pernikahan di Purworejo melangsungkan nikah di bawah umur. Rumusan masalah penelitian ini: (1) bagaimana pernikahan di bawah umur perspektif yuridis?; (2) bagaimana pernikahan di bawah umur perspektif psikologis?; dan (3) bagaimana problem solving pernikahan di bawah umur secara yuridis dan psikologis di Kabupaten Purworejo? Tujuan penelitian untuk menemukan: (1) pernikahan di bawah umur perspektif yuridis; (2) pernikahan dibawah umur perspektif psikologis; dan (3) problem solving pernikahan di bawah umur secara yuridis dan psikologis di Kabupaten Purworejo Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tempat penelitian di Kecamatan Gebang, Purworejo, Bagelen, Bruno, Butuh, dan Purworejo. Subjek penelitian adalah Panitera Pengadilan Agama Purworejo, Kasi Bima Islam Kemenag Purworejo, Kepala KUA, Psikolog, dan orang tua serta pelaku pernikahan di bawah umur. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi, display, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) pernikahan di bawah umur prespektif yuridis di Kabupaten Purworejo dikategorikan dalam 3 hal yaitu: (a) suami dan istri mampu memenuhi hak dan kewajiban dalam rumah tangga;(b) suami dan istri kurang mampu memenuhi hak dan kewajiban dalam rumah tangga; (c) suami dan istri tidak mampu memenuhi hak dan kewajiban dalam rumah tangga (2) pernikahan di bawah umur prespektif psikologis di Kabupaten Purworejo diklasifikasikan dalam 3 kategori: (a) suami dan istri mampu menciptakan keluarga sakīnah, mawaddah wa Rahmah sehingga terciptanya keluarga yang harmonis dan bahagia; (b) suami dan istri kurang mampu menciptakan keluarga sakīnah, mawaddah wa Rahmah, dalam hal ini kurang memberikan rasa kasih sayang kepada istri atau suami; (c) suami dan istri tidak mampu menciptakan keluarga sakīnah, mawaddah wa Rahmah, dalam hal ini terjadi pertengkaran yang mengakibatkan perceraian. (3) Problem solving pernikahan di bawah umur perspektif yuridis melalui: bimbingan hukum dan advokaksi. Sedangkan problem solving pernikahan di bawah umur perspetif psikologi melalui: pendidikan religious keluarga, pendidikan pranikah

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology
Divisions: Doktoral (S3) Islamic Interdisiplinary
Depositing User: Sdri Ayuk Kusumaningrum
Date Deposited: 24 Jun 2024 04:22
Last Modified: 24 Jun 2024 04:22
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25019

Actions (login required)

View Item View Item