BAI‘UL ‘UHDAH DALAM PRAKTIK GADAI SAWAH DI DESA DUKUHWALUH, KEMBARAN, BANYUMAS

Imam Purnomo, Aji (2024) BAI‘UL ‘UHDAH DALAM PRAKTIK GADAI SAWAH DI DESA DUKUHWALUH, KEMBARAN, BANYUMAS. Masters thesis, UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
TESIS Imam Purnomo aji fiks.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Praktik pegadaian yang ada pada masyarakat Desa Dukuhwaluh, Kembaran, Banyumas dianggap sebagai praktik riba, karena sebagian dari masyarakat menggunakan barang (Marhun) untuk diambil manfaatnya. Bai‘ul ‘uhdah muncul sebagai tawaran atau sebagai upaya alternatif dalam penyelesaian hukum riba pada akad gadai sawah tersebut, sehingga praktik yang ada pada masyarakat tetap berjalan. Adapun dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pegadaian sawah di Desa Dukuhwaluh, Kembaran, Banyumas melalui bai‘ul ‘uhdah dan bagaimana analisis penyelesaikan bai‘ul ‘uhdah perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah di DesaDukuhwaluh, Kembaran, Banyumas. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, pendekatan field research yaitu kegiatan penelitian dilakukan di Desa Dukuhwaluh, Kembaran, Banyumas. Sumber data primer yaitu pemilik sawah dan penerima jaminan, sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal dan literatur lainnya, melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dianalisis dengan metode deskriptif deduktif yang berbijak pada ketentuan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik akad gadai dalam pemanfaatan sawah di Desa Dukuhwaluh, didasarkan pada perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dalam praktik gadai sawah di Desa Dukuhwaluh telah memenuhi unsur-unsur akad gadai pasal 373-376, dalam hal ini syarat dan rukunnya yang disepakati oleh kedua pihak yaitu pemilik sawah atau rahin dan murtahin atau penerima jaminan. Untuk menghindari riba maka praktik gadai sawah di Desa Dukuhwaluh seharusnya menggunakan konsep bai‟ul uhdah bukan rahn. Pemanfaatan barang gadai oleh murtahin adalah perkara furu‟iyyah ijtihadiyyah, maka vonis riba dari sebagaian ulama akan pemanfaatan barang gadai oleh murtahin, tidaklah menjadi dalil atas bagian ulama lainnya. Masyarakat desa Dukuhwaluh boleh memilih atas pendapat pro dan kontra, selama hal tersebut dapat mendamaikan hatinya. Alternatif yang ditawarkan oleh penulis dapat dijadikan pedoman dalam bagi Masyarakat Desa Dukuhwaluh serta dapat dijadikan rujukan sebelum melakukan kegiatan transaksi gadai.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Bai’ul Uhdah, Gadai Sawah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Imam Purnomo Aji sdr
Date Deposited: 24 Jun 2024 02:03
Last Modified: 24 Jun 2024 02:03
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25009

Actions (login required)

View Item View Item