Resepsi Hermeneutis Gus Abror Terhadap Lafaz Gaib Dalam Q.S Al Baqarah Ayat 3 dan Implementasinya Dalam Pengembangan Ekopontren

Vina, Gusnaidi (2024) Resepsi Hermeneutis Gus Abror Terhadap Lafaz Gaib Dalam Q.S Al Baqarah Ayat 3 dan Implementasinya Dalam Pengembangan Ekopontren. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Resepsi Hermeneutis Gus Abror Terhadap Lafaz Gaib Dalam Q.S Al Baqarah Ayat 3.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dalam pembahasan makna gaib. Khususnya penafsiran Gus Abror yang memiliki keunikan, dan berbeda dengan penafsiran dari beberapa kitab tafsir yang lain. Banyak masyarakat yang memahami makna gaib dengan istilh-istilah yang bersifat horor serta menakutkan. Padahal pada nyatanya, gaib tidak hanya memiliki makna sebatas hal yang horor. Gaib sendiri memiliki makna yang cukup luas terutama dalam konteks yang ada dalam agama Islam. Yang mana penafsirannya sendiri dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari- hari. Sependek pengetahuan penulis, dalam kitab tafsir kebanyakan mneyebut gaib dengan makna Allah, rasul, malaikat, dan hari kebangkitan. Dalam skripsi dibahas mengenai makna gaib menurut penafsiran Gus Abror. Beliau memiliki penafsiran yang cukup unik dan juga terdapat implementasi dari penafsiran tersebut yang diwadahi dalam sistem ekopontren. Penelitian ini menggunakan teori resepsi yang dikemukakan oleh Wolfgang Isser. Teori ini terdapat dua variabel pembahasan yaitu reoprtoire dan wirkung yang dapat menjawab kedua rumusan masalah dalam skripsi ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode kualitatif deskripstif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya diolah dengan proses reduksi data, analisis teori dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini terdapat dua kesimpulan. Pertama Gus Abror menafsirkan lafaz gaib dengan penafsiran bahwa iman yang paling utama adalah iman kepada yang gaib (Allah SWT). Ketika kita yakin dan percaya sepenuhnya kepada Allah maka kita akan sering mendapat rezeki dari arah manapun. Kedua, dengan keyakinan tersebut Gus Abror mengimplementasikan penafsirannya tersebut. Beliau menggratiskan biaya operasional santri. Namun beliau tidak hanya berdo’a, tetapi juga berikhtiar untuk mewujudkan kemakmuran para santri. Yakni dengan membangun pengembangan ekonomi pesantren melalui sistem ekopontren. Kata Kunci : Gaib, Pesantren, Ekopontren, Resepsi Hermeneutis ABSTRAK RESEPSI HERMENEUTIS GUS ABROR TERHADAP LAFAZ GAIB DALAM Q.S AL BAQARAH AYAT 3 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGEMBANGAN EKOPONTREN Vina Gusnaidi NIM. 2017501078 Prodi Studi Al-Qur’an dan Tafsir Jurusan Studi Al-Qur’an dan Searah Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora Universitas Islam Negri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto 53126 Email: [email protected] This thesis is motivated by my interest in discussing the meaning of the supernatural. In particular, Gus Abror's interpretation is unique and different from the interpretation of several other tafsir books. Many people understand the meaning of the supernatural in terms that are horror and scary. However, in reality, the supernatural does not only have a meaning limited to horror. Occult itself has a fairly broad meaning, especially in the context of the Islamic religion. Which interpretation itself can be implemented in everyday life. As far as the author knows, in the commentary books most refer to occult as meaning Allah, messengers, angels and the day of resurrection. In this thesis we will discuss the meaning of the supernatural according to Gus Abror's interpretation, which he has a quite unique interpretation and there is also an implementation of this interpretation which is contained in the ecopontren system. This research uses the reception theory proposed by Wolfgang Isser. This theory contains two discussion variables, namely reoprtoire and wirkung which will answer the two problem formulations in this thesis. This research is field research, using descriptive qualitative methods. Data collection in this research was carried out by observation, interviews and documentation. Next, it is processed using a data reduction process, theoretical analysis and then drawing conclusions. The results of this research can be concluded that Gus Abror interprets the gaib lafaz with the interpretation that the most important faith is faith in the unseen (Allah SWT). When we believe and trust completely in Allah, we will often receive sustenance from any direction. With this belief, Gus Abror implemented his interpretation. He waived operational costs for students. However, he not only prayed, but also made efforts to create prosperity for the students. Namely by building the economic development of Islamic boarding schools through the ecopontren system. Keywords: Occult, Islamic Boarding School, Ecopontren, Hermeneutical Reception

Actions (login required)

View Item