Annisa, Dwi Febriyanti (2023) PERHITUNGAN WETON DALAM PERNIKAHAN DI DESA SUDAGARAN KECAMATAN SIDAREJA KABUPATEN CILACAP PERSPEKTIF MASYARAKAT LINTAS AGAMA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
Annisa Dwi Febriyanti_Perhitungan Weton dalam Pernikahan di Desa Sudagaran Kecamatan Sidareja Kabupaten Sidareja Prespektif Masyarakat Lintas Agama.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan dalam tinjauan Islam yaitu kewajiban dari kehidupan rumah tangga harus wajib mengikuti ajaran-ajaran keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dalam masyarakat adat Jawa yang memiliki banyak sekali tradisi-tradisi turun temurun dari generasi ke genersi yang masih ada sampai saat ini. Salah satu tradisi yang masih banyak dilaksanakan oleh masyarakat Jawa adalah perrhitungan dalam pernikahan. Dalam masyarakat di Desa Sudagaran juga masih banyak masyarakat yang menggunakan perhitungan weton saat akan melangsungkan pernikahan. Penelitian ini juga menjelaskan mengenai praktik dan pandangan masyarakat di Desa Sudagaran mengenai perhitungan weton dalam pernikahan, serta bagaimana prespektif masyarakat lintas agama tentang perhitungan weton sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitantif yang menggnakan metode pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan teori simbol yang diperkenalkan oleh Victor Turner mengenai tradisi dan simbol dari perhitungan weton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di Desa Sudagaran masih banyak yang masih menggunakan perhitungan weton sebelum menikah, tetapi ada juga yang sudah tidak menggunakannya khususnya pada generasi muda. Biasanya dalam perhitungan weton menggunakan pembagian lima yang biasa disebut dengan sri, lungguh, dunyo loro, pati. Pernikahan dalam agama Islam merupakan salah satu ibadah yang bertujuan untuk menyempurnakan separuh agama, dan sudah diatur pula rezeki untuk kedua pasangan ini yang sudah diterangkan dalam surah Al-Baqoroh 21-22. Tradisi perhitungan weton ini dalam prespektif agama Islam lebih baik tidak digunakan karena bila dipeercayai akan menimbulkan kesyirikan dan menurut Agama Kristen dan Agama Katholik lebih membebaskan tergantung dari calon pasangan akan menggunakannya atau tidak yang terpenting kedua calon pengantin datang untuk meneguhkan pernikahannya di gereja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perhitungan Weton, Pernikahan, Prespektif Agama, Desa Sudagaran |
Subjects: | 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.01 Philosophy and Theory of Islam 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama |
Depositing User: | Annisa Dwi Febriyanti sdri |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 06:58 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 06:58 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21407 |
Actions (login required)
View Item |