EKSISTENSI SEKTE MAHAYANA DALAM AGAMA BUDDHA DI DESA BANJARPANEPEN SUMPIUH BANYUMAS

Fikri, Sya'ban (2023) EKSISTENSI SEKTE MAHAYANA DALAM AGAMA BUDDHA DI DESA BANJARPANEPEN SUMPIUH BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifudin Zuhri.

Preview

Text FIKRI SYA'BAN_EKSISTENSI SEKTE MAHAYANA DALAM AGAMA BUDDHA DI DESA SUMPIUH BANYUMAS.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas terkait dengan eksistensi sekte Mahayana Agama Buddha di desa Banjarpanepen. Dalam penelitian ini buddha Mahayana di Banajarpanepen merupakan sekte minoritas dari segi pemeluknua. Melalui teori pengalaman keagamaan Joachim Wach, peneliti berusaha mengkaji terkait eksistensi buddha Mahayana di desa Banjarpanepen. Melalui proses pengumpulan data, penyajian data, dan penulisan hasil penelitian diperoleh panadangan-pandangaj dari narasumber tedapat 3 hal. 3 hal tersebut diantaranya adalah pengalaman keagamaan dalam bentuk pikiran yang meliputi mite, doktrin, dogma, dan tulisan-tulisan. Kemudian yang kedua yaitu pengalaman agama dalam bentuk perbuatan. Adapun pengalaman keagamaan dalam bentuk perbuatan adalah peribadatan dan pelayanan kepada tuhan yang dilakukan oleh umat Mahayana di desa Banjapanepen. Selanjutnya yang ketiga adalah pengalaman keagamaan dalam bentuk persekutuan. Ungkapan pengalaman keagamaan ini merujuk pada suatu kelompok agama yang ada di dalamnya, dimana kelompok agama ini terdapat golongan-golongan atau anggota-anggota yang saling melakukan persekutuan. Adapun persekutuan yang dimaksud adalah, sikap saling membantu antar pemeluk agama atau aliran keagamaan agar tercipta sikap saling solidaritas dan perasaan yang mendalam antar sesame pemeluk agama. Dengan adanya sikap solidaritas yang tinggi menjadikan suatu agama memiliki eksistensi sampai kapanpun, walaupun dengan jumlah pemeluk yang minoritas.

Actions (login required)

View Item