SISTEM MAKNA KEBUDAYAAN SANDEKALA PERSPEKTIF PENGANUT AGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG

Aliyatus, Sani (2023) SISTEM MAKNA KEBUDAYAAN SANDEKALA PERSPEKTIF PENGANUT AGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

Preview

Text ALIYATUS SANI_SISTEM MAKNA KEBUDAYAAN SANDEKALA PERSPEKTIF PENGANUT AGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Sandekala dapat dikatakan sebagai sebuah kebudayaan yang dipercaya turun temurun dan identik dengan sebuah mitos. Sandekala dalam Agama Islam merupakan sebuah waktu yang menjadi simbol akan datangnya adzan Maghrib, dan waktu keluarnya hantu-hantu penculik anak. Dalam Agama Kristen sandekala dimaknai sebagai waktu senja tiba atau pergantian siang dengan malam. Untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mitos menurut Levi Strauss dan teori sistem makna menurut Clifford Geertz. Hasil penelitian menunjukan 1) Sandekala menurut Agama Islam merupakan waktu yang dianggap sakral dan menjadi simbol akan datangnya waktu Maghrib. Dalam Agama Kristen sandekala dianggap sebagai kebudayaan yang harus dihormati. 2) Semua pantangan yang terdapat pada saat sandekala memiliki makna dan simbol masing-masing. Yang jika dijelaskan adalah untuk kebaikan makhluk hidup di bumi. Kata kunci : Sandekala, Mitos, Simbol, Islam, Kristen

Actions (login required)

View Item