REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP TUBUH PEREMPUAN DALAM NOVEL MEI HWA DAN SANG PELINTAS ZAMAN KARYA AFIFAH AFRA (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Nurhidayah, Nurhidayah (2023) REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP TUBUH PEREMPUAN DALAM NOVEL MEI HWA DAN SANG PELINTAS ZAMAN KARYA AFIFAH AFRA (Analisis Semiotika Roland Barthes). Masters thesis, UIN Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Nurhidayah214120400006_Tesis_MKPI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Karya sastra tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia, karena dalam hidup manusia terdapat fenomena yang terjadi sehingga jika dituangkan dalam sebuah karya akan sangat menarik. Hal menarik dari fenomena dalam masyarakat diantaranya realitas sosial berupa kekerasan terhadap tubuh perempuan. Perempuan digambarkan sebagai sosok yang terpinggirkan. Perempuan merupakan makhluk yang lemah dan bergantung dengan laki-laki, itulah citra perempuan yang dikonotasikan oleh masyarakat. Dengan kelemahan dan ketergantungan perempuan, laki-laki dengan mudah mendominasi kehidupan sosial dan dengan bebasnya mengendalikan seksualitas sehingga bisa terjadi tindakan pemerkosaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, serta teknik analisis semiotika Roland Barthes untuk menemukan kode-kode semiotika. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman karya Afifah Afra. Penelitian ini membahas permasalahan novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman sebagai novel sastrawi dan representasi kekerasan terhadap tubuh perempuan berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian, novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman merupakan novel bernilai tinggi dan bermutu tinggi karena memiliki lima tingkatan kejiwaan yaitu: niveau anorganis, niveau vegetatif, niveau animal, niveau human, dan niveau religius atau filosofis. Jika dikaji dari semiotika Roland Barthes, dalam novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman ditemukan sejumlah 74 data dengan rincian 14 kode hermeneutik, yang secara garis besar membahas kehormatan perempuan. 16 kode proaretik membuka petualangan-petualangan pada setiap peristiwa ke peristiwa lainnya. Pelecehan- pelecehan tergambar dalam 15 kode semik. 10 kode gnomik, mengulas budaya Jawa, stigma, dan citra jelek terhadap Tionghoa. Dominasi laki-laki terhadap perempuan ada pada 19 kode simbolik. Kata kunci: Representasi, semiotika Roland Barthes, kekerasan, tubuh perempuan, novel

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Representasi, semiotika Roland Barthes, kekerasan, tubuh perempuan, novel
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan > 2x6.71 Seni Sastra
Divisions: Pascasarjana > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Nurhidayah Nurhidayah
Date Deposited: 14 Apr 2023 02:51
Last Modified: 14 Apr 2023 02:51
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/18763

Actions (login required)

View Item View Item