ANALISIS TERHADAP KONTESTASI MAKNA WARNA MERAH DALAM FILM “UNDANGAN KUNING” KARYA GOETHENG IKU AHKIN

Khusnu Al Rizqiyah, NIM. 1223102022 (2016) ANALISIS TERHADAP KONTESTASI MAKNA WARNA MERAH DALAM FILM “UNDANGAN KUNING” KARYA GOETHENG IKU AHKIN. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (462kB) | Preview
[img] Text
KHUSNU AL RIZQIYAH_ANALISIS TERHADAP KONTESTASI MAKNA WARNA MERAH DALAM FILM “UNDANGAN KUNING” KA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Warna bukanlah sesuatu yang bebas nilai. Hal ini dibuktikan dengan warna yang menjadi identitas bagi suatu golongan seperti, warna hijau identik dengan golongan NU yang dimaknai sebagai simbol kesejahteraan. Golkar identik dengan warna kuning yang dimaknai dengan kemakmuran. Warna merah identik dengan partai PDI P yang dimaknai sebagai pemberani dan semangat yang membara. Warna memiliki arti dan juga menjadi simbol dari berbagai hal. Seperti dalam film Undangan Kuning yang mengunakan warna menajdi simbol pembedaan strata sosial dimasyarakat. Dalam film tersebut mengunakan warna merah sebagai simbol miskin dan warna kuning menjadi simbol kaya. Sebelum cerita yang berjudul Undangan Kuning tersebut difilmkan, sudah terbit dalam buku kumpulan cerpen karya Nadjib Kartapati Z yang berjudul Menepis Impian. Namun, dalam buku tersebut warna yang disimbolkan berkebalikan dengan warna dalam film. Persoalan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kontestasi warna merah dalam film Undangan Kuning Karya Goetheng Iku Ahkin? Dan bagaimana kontestasi makna tersebut jika dianalisis dengan teori semiotika Charles Sanders Peirce? Analisis ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce yang dikenal dengan segitiga tanda. Yaitu terdiri dari representament, objek dan interpretant. Dalam menganalisis kontestasi makna warna merah mengacu pada representament dan objek yang ada sehingga terjadi proses interpretant. Dan interpretan sendiri terbagi menjadi tiga konsep dalam menentukan kriteria penafsiran tanda diantaranya; rheme, decisigns dan argument. Analisis kontestasi makna warna merah masuk dalam kriteria konsep rheme yang berarti representament yang masih memungkinkan untuk diinterpretasikan oleh penafsir. Mengacu pada teori di atas kontestasi makna warna merah yang terjadi pada film Undangan kuning dan buku kumpulan cerpen terjadi dikarenakan adanya dua penafsir yang berbeda. Dan setiap penafisir memiliki latar belakang dan acuan yang berbeda pula. Oleh karena itu, perbedaan makna yang terdapat pada film dan buku sah-sah saja dan tidak ada makna yang mendominasi. Semua itu tergantung pada penafsir dalam menafsirkan suatu interpretant.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Warna Merah, Kontestasi, Makna, Film dan Semiotika
Subjects: 700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances > 791.4 Film, Radio, Televisi > 791.4301 Filsafat, Teori, Estetika
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 19 Sep 2016 01:53
Last Modified: 19 Sep 2016 01:53
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/1188

Actions (login required)

View Item View Item