HUBUNGAN FREKUENSI MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA MI COKROAMINOTO 1 KEBUTUHJURANG KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Eni Dwi Hartati, 062638043 (2011) HUBUNGAN FREKUENSI MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA MI COKROAMINOTO 1 KEBUTUHJURANG KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Eni Dwi Hartati Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Istilah perpustakaan memang bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita dimasa sekarang ini. Istilah ini begitu populer, bahkan mungkin orang non akademis pun mengerti bahwa perpustakaan adalah tempatnya buku. Jauh sebelum buku dikenal banyak orang, istilah perpustakaan juga belum banyak diketahui orang. Faktor yang menjadi pendorong atas bangkitnya minat baca ialah ketertarikan, kegemaran dan hobi membaca. Dan pendorong tumbuhnya kebiasaan membaca adalah kemauan dan kemampuan membaca. Berseminya budaya baca adalah kebiasaan membaca terpelihara dengan tersediannya bahan bacaan yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah, maupun mutunya. Inilah sebuah formula yang secara ringkas untuk mengembangkan minat dan budaya baca. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Sesuai dengan jenis penelitian tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mempunyai konsekuensi bahwa seorang peneliti harus bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan dari semua yang diamati, sehingga memungkinkan digunakanya teknik analisis statistik. Sedangkan pendekatan dalam kualitatif, seorang peneliti bekerja dengan informasi-informasi, keterangan-keterangan, dan penjelasan data. Sebagai konsekuensinya, teknik analisis yang digunakan bukan lagi teknik statistik, akan tetapi dengan teknik nonstatistik atau dianalisis dengan prinsip logika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis “Product Moment.” Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment tampak bahwa koefisien korelasi antara frekuensi mengunjungi perpustakaan (x) dengan minat baca peserta didik (y) sebesar 0,925 pada taraf signifikan 5% dengan jumlah N= 35, diperoleh r tabel sebesar 0,334. Dengan demikian berarti koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh lebih besar dari r tabel (0,925>0,334). Hasil analisis korelasi antara frekuensi mengunjungi perpustakaan dengan minat baca peserta didik menunjukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan, sehingga dapat diketahui bahwa semakin baik intensitas kunjungan peserta didik keperpustakaan, maka akan semakin baik/tinggi pula pada minat baca peserta didik. Begitu juga, apabila semakin rendah intensitas kunjungan peserta didik keperpustakaan, maka minat baca peserta didik juga rendah. Kata Kunci : Perpustakan merupakan sarana untuk menumbuhkan budaya membaca.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Generalities > 020 Library and information sciences > 028 Reading, use of other information media
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.322 Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Indah Wijaya Antasari
Date Deposited: 19 Aug 2016 07:58
Last Modified: 19 Aug 2016 07:58
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/832

Actions (login required)

View Item View Item