IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI SURUSUNDA 03 KEC KARANGPUCUNG KAB CILACAP

Cholish, Fauzi (2024) IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI SURUSUNDA 03 KEC KARANGPUCUNG KAB CILACAP. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Cholish Nur Fauzi_Implementasi Manajemen Strategik Kepala Sekolah Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Di SD Negeri Surusunda 03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya perubahan kurikulum dari 2013 menjadi kurikulum merdeka belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi manajemen strategik kepala sekolah dalam proses penerapan kurikulum merdeka belajar yang ada di SD Negeri Surusunda 03. Untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek yang diteliti, kemudian mampu menghasilkan data yang bersifat kualitatif deskriptif dalam bentuk tulisan maupun lisan yang diperoleh melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada tahap analisis data peneliti menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada tahap uji keabsahan data yaitu menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Implementasi manajemen strategik kepala sekolah dalam kurikulum merdeka belajar di SD Negeri Surusunda 03 sebagai berikut: (1) Perencanaan, diawali dengan rapat bersama guru untuk memahami semua aturan atau pedoman terkait kegiatan penerapan kurikulum merdeka belajar. Dengan cara selalu mengikuti dan mengisi platform PMM dari dinas pendidikan. (2) Pengorganisasian, yakni di SD Negeri Surusunda 03 ini menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum merdeka dan kurikulum 2013, kurikulum merdeka pada tahun ini diterapkan di kelas 1,2,4 dan 5. Kemudian untuk kelas lainnya masih menggunakan kurikulum 2013. (3) Pelaksanaan, pada penerapan kurikulum merdeka sudah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada. Di dalamnya terdapat kegiatan sosialisasi bersama komunitas KKG secara rutin dengan tujuan terciptanya musyawarah atau berbagi pengalaman tentang penerapan kurikulum merdeka belajar. (4) Pengawasan, evaluasi penerapan kurikulum merdeka belajar dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru secara rutin dengan berbasis coaching. Faktor pendukung penerapan kurikulum merdeka belajar ini yaitu peserta didik lebih aktif dan senang dalam proses pembelajaran. Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu minimnya fasilitas serta kurangnya sumber materi atau referensi guna menunjang proses kegiatan pembelajaran di kelas.

Actions (login required)

View Item