JUAL BELI TANAH LIAT MENGANDUNG EMAS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIHONJE GUMELAR BANYUMAS)

Intan, Rahmawati (2024) JUAL BELI TANAH LIAT MENGANDUNG EMAS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIHONJE GUMELAR BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SKRIPSI INTAN RAHMAWATI_Repositori-1.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas terdapat jual beli yang unik, yaitu jual beli tanah liat mengandung emas. Jual beli tanah liat mengandung emas ini berawal dari adanya pertambangan ilegal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas, tanah liat mengandung emas ini merupakan limbah dari hasil olahan tambang yang kemudian diperjualbelikan kepada masyarakat yang nantinya akan diolah lagi supaya menghasilkan emas. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan mengangkat permasalahan yang menjadi rumusan masalah terkait bagaimana praktek jual beli tanah liat mengandung emas di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas dan bagaimana praktek akad jual beli pada tanah liat mengandung emas di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah field research yakni metode deskriptif kualitatif dimana pada penelitian ini mendapatkan data dari primer dan sekunder. Lokasi penelitian skripsi, subjek dan objek penelitian skripsi. Metode pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik purposive sampling, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data penulis menggunakan analisis data kualitatif dan metode berpikir dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif. Praktek jual beli pada tanah liat mengandung emas ini merupakan jual beli limbah pertambangan ilegal. Akan tetapi pada transaksi jual beli ini pihak pembeli tidak bisa mengecek kualitas tanah yang dibeli dan tidak diketahui seberapa banyaknya kadar emas pada tanah tersebut karena tanah tersebut sudah dibungkus karung. Pada praktik jual beli ini adanya ketidakjelasan atau spekulasi hasil. Transaksi jual beli tanah liat mengandung emas masuk kedalam kategori garar katsir, garar katsir atau garar yang bendanya belum jelas dan garar katsir masuk kedalam garar dalam jumlah besar yang dilarang dalam hukum Islam. Melihat dari praktik yang terjadi adanya ketidakjelasan barang atau objek jual beli tanah liat mengandung emas, yang tidak dijelaskan dan tidak diperlihatkan barangnya oleh pihak penjual kepada pembeli sehingga mengakibatkan kerugian kepada salah satu pihak. Terlebih penjual dan pembeli memang melakukan jual beli motifnya untuk mendapatkan emas. Sehingga dalam pandangan hukum Islam transaksi yang seperti ini jauh dari prinsip tolong-menolong yang seharusnya diutamakan dalam transaksi jual beli. Sehingga jual beli ini tidak diperbolehkan dan termasuk dalam jual beli batil.

Actions (login required)

View Item