MANAJEMEN BADAN EKSEKUTIF SANTRI DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PURWOKERTO

Tri, Widiya Filiani (2024) MANAJEMEN BADAN EKSEKUTIF SANTRI DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Tri Widiya Filiani_Manajemen Badan Eksekutif Santri dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Darussalam Purwokerto.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Aset terpenting yang harus dimiliki dan diperhatikan oleh Pondok Pesantren adalah manajemen sumber daya manusia. Salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Banyumas, tepatnya di Pondok Pesantren Darussalam terdapat sebuah wadah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan SDM baik di dalam maupun di luar pondok, wadah tersebut yaitu Badan Eksekutif Santri. Dengan berbagai program kerja di bentuk guna mencetak santri dan alumni yang berkulitas. Namun proker mengenai pengembangan SDM masih kurang efektif di jalankan. Hal ini yang menentukan munculnya rumusan masalah dan tujuan dari penelitian tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen Badan EEksekutif Santri dalam pengembangan SDM di Pondok Pesantren Darussalam Purwokerto Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif, yang mana proses memperoleh datanya dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Nantinya hasil dari penelitian tersebut akan dipaparkan dengan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa BES adalah sebuah wadah yang diperuntukkan untuk mengembangkan SDM di Pondok Pesantren Darussalam. Manajemen BES dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Darussalam adalah mengidentifikasi dan menganalisis perencanaan SDM dari tujuan, visi dan misi Pondok Pesantren dan ketua terpilih untuk merancang program kerja yang sesuai dengan kebutuhan SDM. Selanjutnya dengan menyediakan dan memberikan program kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan SDM yaitu memberikan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan membentuk esktrakulikules, komunitas dan kegiatan pelatihan-pelatihan. Terakhir yaitu dengan proses rekruitmen dan seleksi ketua maupun anggota bes dilakukan dengan menggunakan dua proses yaitu pengkaderan dan atas hasil rapat tim formatur. Sedangkan rekruitmen dan seleksi bakat minat santri dilakukan sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Actions (login required)

View Item