IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN KEAGAMAAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KABUPATEN BANJARNEGARA

ARDHINA, ZULFATUN MUHIMMAH (2023) IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN KEAGAMAAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text skripsi fix.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Berubahnya sikap maupun perilaku seorang narapidana menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya adalah pencapaian yang diinginkan oleh setiap Lembaga pemasyarakatan. Tercapainya tujuan tersebut, maka perlu adanya kegiatan-kegiatan pembinaan yang menekankan pada penanaman nilai religi dalam diri setiap narapidana. Hal terrsebut dilakukan oleh Rutan Kelas IIB Banjarnegara, pembinaan perilaku serta sikap atau lebih dikenal dengan pembinaan kepribadian dilakukan dalam bentuk kegiatan keagamaan. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang sudah ditetapkan sebelumnya berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Rutan Kelas IIB Banjarnegara, maka perlu adanya manajemen untuk mengelola kegiatan tersebut mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Fungsi manajemen tersebut diimplentasikan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ada maka akan memberi kemudahan dalam mencapai sasaran yang ditentukan. Hasil temuan penelitian implementasi fungsi manajemen dalam kegiatan keagamaan bagi narapidana di Rutan Kelas IIB Banjarnegara, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari manajemen kegiatan keagamaan tersebut dari segi pelaksanaannya ialah perlahan bisa mengubah sikap dan perilaku bagi setiap narapidana agar lebih baik. Selain itu, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB dalam menentukan Ustadz atau pengajar dalam kegiatan tersebut memiliki keunikan yaitu diambil dari kalangan Narapidana, yang tentunya dengan pertimbangan latar belakang seorang santri. Adapun Kelemahan atau kekurangan dari proses manajemen dalam kegiatan keagamaan bagi narapidana di Rutan Kelas IIB Banjarnegara ialah pada fungsi pengorganisasian, yang mana secara khusus belum ada seksi bidang yang mengelola khusus kegiatan keagamaan bagi narapidana. Selain itu, pada fungsi pengawasan dalam bentuk penilaian, belum ada penilaian khusus untuk perkembangan kegiatan keagamaan. Pengimplementasian fungsi manajemen dalam kegiatan keagamaan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara sudah cukup baik, namun terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan ulang agar proses pengimplementasia fungsi manajemen jauh lebih baik.

Actions (login required)

View Item