PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM MATA PELAJARAN TEMATIK KELAS 6 DI SD NEGERI 1 DAWUHAN KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Gita, Amalia (2022) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM MATA PELAJARAN TEMATIK KELAS 6 DI SD NEGERI 1 DAWUHAN KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview	Text Cover_Bab 1_Bab V_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Gita Amalia_Penerapan Model Pembelajaran Dalam Mata Pelajaran Tematik Kelas 6 di SD Negeri 1 Dawuhan Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kondisi pandemi saat ini mewajibkan kita untuk melakukan kegiatan di rumah saja, termasuk kegiatan belajar siswa di sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu, pandemi covid-19 ini mulai surut sehingga siswa diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka menggunakan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran model blended learning dalam mata pelajaran tematik kelas 6 di SD Negeri 1 Dawuhan. Penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian di analisis dengan mereduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pembelajaran yang diterapkan guru kelas 6 di SD Negeri 1 Dawuhan menggunakan model blended learning, dimana dalam pelaksanaannya menggunakan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran ini dilakukan dengan menyusun perencanaan berupa silabus, RPP, dan media pembelajaran. Sedangkan pelaksanaannya pada pembelajaran daring menggunakan group whatsapp, google meet, youtube, google form sebagai media pembelajaran dan beberapa alat peraga sebagai media pembelajaran tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran baik daring maupun tatap muka meliputi kegiatan awal, inti, dan penutup. Evaluasi yang dilakukan guru berupa penilaian tertulis atau penilaian praktik. Keberhasilan blended learning didukung oleh beberapa faktor yaitu berasal dari pemerintah, guru, dan orang tua. Meskipun terdapat hambatan dalam pembelajaran blended learning berupa susahnya koneksi atau jaringan, perangkat HP tidak memadai, kurangnya motivasi belajar siswa, susahnya mengadakan komunikasi dengan orang tua, dan kurangnya pelatihan dan pembekalan guru dan siswa namun dapat diatasi dengan adanya pemasangan wifi sekolah, penggunaan HP secara bersamaan dengan teman, kerjasama guru dengan orang tua, pemberian reward kepada siswa, dan pelatihan kegiatan pembelajaran blended learning secara mandiri. Kata Kunci: Blended Learning, Penerapan, Tematik

Actions (login required)

View Item